Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi penangkapan 3 orang di kasus suap pengaturan skor dan dua pelaku match fixing baru-baru ini yang berhasil ditangkap oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Erick Thohir menegaskan komitmen PSSI untuk membersihkan sepakbola Indonesia dari perilaku yang merugikan.
"PSSI sudah berkomitmen dengan Polri, kita selidiki, ada bukti yang kuat, maka langsung sikat, tidak pandang bulu," kata Erick Thohir dalam pernyataan persnya.
Menyoroti tindakan penegakan hukum, Erick Thohir berharap bahwa langkah-langkah ini akan memberikan efek jera.
"Saya ingin klub-klub peserta semua kompetisi liga juga hati-hati, sebab klub bisa kena hukuman jika terlibat match fixing," tegas Erick.
Dalam penangkapan itu, Vigit Waluyo (VW) merupakan otak di balik pengaturan skor pada Liga 2 2018, dan saat ini, bersama dua tersangka lainnya, Dewanto Rahadmoyo Nugroho (DRN) dan Kartiko Mustikaningtyas (KM), telah ditahan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan intensif.
Satgas Antimafia Bola Polri telah menetapkan delapan tersangka, termasuk empat wasit (inisial K, RP, AS, dan R), satu asisten manajer klub (DRN), satu LO wasit (KM), dan seorang kurir (GAS, masih dalam status DPO), dalam kasus match fixing di Liga 2 2018.
Dampak dari penyelidikan Satgas Antimafia Bola Polri juga melibatkan dua klub peserta Liga 1 2023-2024, PSS Sleman dan Persikabo 1973.
PSS Sleman menghadapi ancaman pengurangan poin dan degradasi otomatis ke Liga 2 akibat pengaturan skor dalam pertandingan melawan Madura FC. Sesuai aturan, PSS dapat terkena degradasi dan denda senilai Rp150 juta.
Baca Juga: Simak Nih! Ribut-Ribut Gegara Stefano Lilipaly, Pengamat Senior Ini Angkat Suara Beri Pencerahan
Sementara itu, Persikabo 1973 dihukum dengan pengurangan poin karena menerima sponsor dari situs judi online. Kasus-kasus ini menyoroti seriusnya PSSI dalam memberantas korupsi dan perilaku merugikan dalam sepakbola Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Catat! Ini Jadwal Lengkap Piala Liga Inggris, Ada Liverpool vs Southampton
-
Kondisi Mental Pemain Persija Usai Dikalahkan PSM Makassar Dibuka Pelatih Brasil
-
Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
-
Enzo Maresca Cemas? Ada Apa di Balik Laga Chelsea vs Lincoln City
-
Lupakan Hasil Memalukan Lawan PSM, Persija Jakarta Siap Mengamuk Kontra Borneo FC
-
Bakal Dinaturalisasi, Bergson da Silva Pecahkan Rekor Liga Malaysia
-
Hasil Lengkap Pekan Keenam Super League 2025/2026: Persija Tumbang, Persib Menang Dramatis!
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Wonderkid West Ham Disebut Bisa Perkuat Timnas Malaysia
-
Irak Berpotensi Kehilangan Satu Pemain Eropa untuk Lawan Timnas Indonesia