Suara.com - Thom Haye dan Sandy Walsh bakal bereuni di Timnas Indonesia. Potensi ini muncul setelah gelandang berusia 28 tahun ini sedang menjalani proses naturalisasi.
Pemain keturunan Indonesia ini sudah tiba di Tanah Air untuk merampungkan semua proses naturalisasi. Jika tidak ada halangan, Thom Haye bisa segera memperkuat Timnas Indonesia.
Menariknya, Thom Haye pernah bermain bersama dan meraih prestasi gemilang bersama Sandy Walsh di Timnas Belanda U-17.
Kedua pemain tersebut sama-sama tergabung dalam tim Belanda U-17 yang menjuarai Euro U-17 2012 usai mengalahkan Jerman di partai final.
Dalam perjalanan karier menjadi pesepakbola profesional, Sandy Walsh dan Thom Haye sama-sama menempuh jalan yang berbeda.
Sandy Walsh memilih untuk merantau ke Belgia dan kini membela KV Mechelen, sedangkan Thom Haye lebih banyak berkarier di Belanda dan kini membela SC Heerenveen.
Menurut Transfermarkt, di musim 2023/24 ini Thom Haye sudah tampil 14 kali di Eredivisie dengan catatan 2 gol dan satu assist.
Sementara Sandy Walsh sudah bermain 19 kali buat KV Mechelen di Liga Belgia dengan catatan 1 assist.
Lantas, bagaimana perbandingan harga pasar Sandy Walsh dan Thom Haye
Baca Juga: Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong, Dari Jordi Amat hingga Jay Idzes
Disadur dari laman Transfermarkt, baik Thom Haye punya nilai pasar yang tinggi bila dibandingkan para pemain Timnas Indonesia atau Asia Tenggara lainnya.
Bahkan, harga pasar pemain berusia 28 tahun tersebut lebih tinggi daripada pemain naturalisasi lainnya, Sandy Walsh, Jordi Amat, hingga Shayne Pattynama.
Thom Haye ditaksir punya nilai pasar mencapai 3 juta euro atau setara Rp 50 miliar. Harga ini dua kali lebih tinggi dari Sandy Walsh yang ditaksir bernilai pasar 1,5 juta euro atau Rp 25,6 miliar.
Bagi Thom Haye harga pasarnya saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang perjalanan karier sebagai pesepakbola profesional.
Sementara buat Sandy Walsh, harga pasarnya terbilang turun setelah sempat menyentuh angka 2 juta euro atau Rp 34 miliar pada November tahun lalu.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Spekulasi Bocoran Hamdan Hamedan, Media Malaysia Sebut Wonderkid Chelsea Ingin Bela Timnas Indonesia
-
TC di Qatar Selesai, Timnas Indonesia U-20 Lanjut Latihan di Jakarta
-
Jalani Tes Kesehatan, Bintang Eredivisie Thom Haye Kian Dekat Resmi Jadi Personel Timnas Indonesia
-
Thom Haye Rampungkan Tahap Awal Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
-
Media Vietnam Gemetar Lihat Postur Jay Idzes: Bakal Sulitkan Golden Star Warriors
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah