Suara.com - Performa Timnas Indonesia membuat banyak pecinta sepak bola risau jelang Piala Asia 2023. Pasalnya, mereka sudah kebobolan 10 kali hanya dalam tiga laga terakhir.
Timnas Indonesia memang menjadi tim non-unggulan di Piala Asia 2023. Mereka jadi salah satu peserta dengan ranking FIFA paling rendah di ajang ini.
Namun, PSSI dan Shin Tae-yong sepakat untuk memberi target cukup realistis bagi skuad Garuda. Mereka diminta setidaknya lolos ke babak 16 besar.
Melihat lawan-lawan yang akan dihadapi pada Grup D yakni Jepang, Irak dan Vietnam, langkah Timnas Indonesia untuk melaju ke fase knock-out terbilang berat.
Ketiga lawannya itu kini menduduki 100 besar ranking FIFA, dengan Jepang kini menjadi tim terbaik Asia dengan menempati peringkat 17 dunia, disusul Irak di urutan 64 serta Vietnam pada posisi 94.
Persiapan matang pun dirancang PSSI agar Timnas Indonesia siap menghadapi tantangan berat tersebut, salah satunya menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Turki sejak 20 Desember lalu.
Selain menggodok fisik, taktik dan mentalitas pemain, Shin Tae-yong juga memberikan anak asuhnya tantangan lain yakni dua laga uji coba menghadapi Libya.
Sayangnya, pada laga uji coba pertama, Timnas Indonesia memberi kesan buruk. Mereka hancur lebur di tangan Libya dengan skor 0-4 pada Selasa (2/1/2024) malam WIB.
Kekalahan itu terlihat menyakitkan mengingat gol-gol lawan lebih banyak tercipta karena kesalahan lini belakang skuad Garuda sendiri.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dihajar Libya, Diego Michiels Berikan Sindiran Pedas
Situasi itu pun kian memperburuk rekor Timnas Indonesia jelang Piala Asia 2023. Kini, tim Merah Putih sudah kebobolan 10 kali dalam tiga laga terakhirnya.
Sebelum dibungkam Libya 0-4, Timnas Indonesia dibantai Irak 1-5 serta ditahan imbang Filipina dengan skor 1-1 dalam dua matchday pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Rentetan hasil buruk itu menjadi lampu kuning bagi pelatih Shin Tae-yong jelang memimpin Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Piala Asia 2023 akan berlangsung di Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bebas Sanksi, Pulga Vidal Siap Mati-matian untuk PSIM Yogyakarta
-
Butuh 8 Tahun untuk Arsenal Sadar, Putus Kerja Sama dengan Sponsor Bermasalah
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?