Suara.com - Pesepak bola klub Arab Saudi Karim Benzema gugat Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, atas dugaan pencemaran nama baik.
Gugatan ini muncul sebagai respons terhadap tuduhan yang disampaikan Darmanin pada tahun sebelumnya, di mana Benzema dituduh terkait dengan kelompok pergerakan Islam, Ikhwanul Muslimin, yang beroperasi di Mesir.
Dikutip dari BBC, tuduhan Darmanin terhadap Benzema muncul setelah pada pertengahan Oktober 2023, Benzema mengunggah pesan di akun media sosialnya, yang mengekspresikan dukungannya terhadap warga Jalur Gaza, Palestina, yang sedang menghadapi serangan dari Israel.
Dalam unggahan tersebut, mantan striker Real Madrid dan penerima Ballon d'Or 2022 itu menyatakan bahwa warga Gaza menjadi korban pengeboman yang tidak adil oleh Israel.
Gugatan hukum yang diajukan oleh Benzema melalui pengacaranya, Hugues Vigier, diarahkan ke pengadilan khusus Prancis, yaitu Cour de justice.
Pengadilan ini memiliki wewenang khusus untuk memeriksa tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat pemerintah selama masa jabatannya.
Dokumen gugatan yang dilaporkan oleh AFP menyebutkan bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh Darmanin telah merusak kehormatan dan reputasi Karim Benzema sebagai seorang pemain sepak bola.
Benzema, yang kini membela klub Al Ittihad di Arab Saudi, juga menekankan dalam gugatannya bahwa ia, sebagai seorang Muslim, sama sekali tidak memiliki kaitan dengan Ikhwanul Muslimin atau anggotanya.
Baca Juga: Catherine Wilson Diam-diam Gugat Cerai Suami Setelah Tak Diberi Nafkah Berbulan-bulan
Dalam pernyataannya, ia menggambarkan dirinya sebagai korban dari permainan politik yang tidak adil terkait peristiwa tragis di Gaza.
"Saya menyadari bahwa, karena ketenaran, saya dimanfaatkan dalam permainan politik, yang lebih memalukan mengingat peristiwa dramatis sejak 7 Oktober layak mendapat perhatian berbeda dari pernyataan semacam ini," ujar Benzema.
Pada bulan Oktober sebelumnya, Darmanin menyatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk melawan Benzema, tetapi terkejut dengan komentarnya mengenai Gaza.
Ia kemudian mencampuradukkan isu tersebut dengan kasus seorang guru Prancis yang meninggal setelah dihina oleh mantan muridnya, sedangkan unggahan Benzema hanya membahas serangan brutal Israel ke Gaza.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
AC Milan Serius Incar Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Kontak dengan Agen Telah Terjalin
-
Kabar Duka, Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia
-
Arsenal Tumbang, Pep Guardiola: Jangan Senang Dulu, Mereka Tak Akan Sering Jatuh!
-
Usai Hajar Myanmar, Pelatih Filipina Kirim Peringatan Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
Cuma Penghangat Bangku Cadangan Saat Liverpool Ditahan Imbang Leeds United, Mohamed Salah Murka
-
Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
-
Piala Dunia 2026: Enggan Meremehkan, Carlo Ancelotti Anggap Semua Lawan di Grup C Kuat
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Thomas Tuchel Targetkan Inggris Juara Grup L Piala Dunia 2026
-
Thom Haye Siap Dilatih Siapa Saja, Tunggu Keputusan Resmi PSSI soal Pelatih Baru