Hal itu tak lepas dari regulasi yang memberi setiap klub jatah enam pemain asing, di mana hampir seluruh tim peserta Liga 1 kini mengandalkan talenta impor untuk pos lini depan.
Peri, yang sempat memegang rekor pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Indonesia dengan 34 gol pada 1994-1995 itu, menilai era keemasan striker Indonesia telah berakhir usai Bambang Pamungkas pensiun.
Setelah Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, Peri menganggap belum ada striker yang mampu menyamai kualitas dari eks penyerang legendaris Persija Jakarta itu.
Menyitat Antara, terakhir kali pemain Indonesia berstatus sebagai penyerang tersubur di Liga Indonesia terjadi tahun 2013, atas nama Boaz Solossa (25 gol).
Sementara pemain lokal terakhir yang mampu merebut gelar pemain terbaik liga adalah Ferdinand Sinaga pada tahun 2014.
Sejak dimulainya kompetisi Liga 1 Indonesia pada tahun 2017, terdapat perubahan signifikan terkait kuota pemain asing di setiap klub.
Pada awalnya, dalam Liga 1 Indonesia 2017, format kuota pemain asing adalah 2+1+1, yang berarti setiap tim dapat mengontrak dua pemain asing dari mana saja, satu pemain Asia, dan satu "marquee player" yang berlaga di Piala Dunia edisi 2006-2014.
Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi peningkatan jumlah kuota pemain asing dalam Liga 1 Indonesia. Pada musim 2023-2024, kuota pemain asing per klub meningkat menjadi enam, dengan rincian empat pemain asing dari negara manapun, satu pemain dari Asia, dan satu pemain dari Asia Tenggara.
Meski regulasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas permainan, tetapi kehadiran banyak pemain asing secara tak langsung juga berpotensi mengurangi menit bermain talenta lokal, terkhusus striker.
"Setelah itu, pemain terbaik selalu pemain asing, begitu juga 'top scorer'," tutur Peri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan