Suara.com - Nama Football Institute tengah ramai dibicarakan publik Tanah Air setelah sang founder, Budi Setiawan menyebut Shin Tae-yong sebagai sosok tak bermoral dan tidak beretika.
Gara-gara bicara kontrak ke publik Korea Selatan, Shin Tae-yong dianggap tak bermoral dan tidak beretika oleh Budi Setiawan.
Menurut Budi Setiawan yang merupakan founder Football Institute itu, Shin Tae-yong tak pantas mengumbar informasi tersebut.
Bahwa ia sudah mendapat tawaran melatih timnas negara lain, di saat kontraknya bersama Timnas Indonesia masih tersisa hingga Juni 2024.
"Komentar STY yang mengatakan bahwa sudah ada negara yang berminat kepada dirinya semakin menunjukkan wajah asli STY yang oportunis dan cacat moral dan etika," ucap Budi Setiawan.
"Padahal dia terikat kontrak dengan PSSI sejak 2019 hingga 2023, dan diperpanjang sampai Juni 2024." imbuhnya.
Siapa Budi Setiawan?
Sosok lulusan Universitas Trisaksi pada 2005 ini sudah lama berkecimpung dalam dunia sepak bola Tanah Air.
Ia sempat menjadi Manager dari Liga Indonesia medio 2005-2014, sebelum pecahnya kompetisi karena dualisme PSSI.
Baca Juga: 2 Alasan PSSI Wajib Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Di kepengurusan La Nyala Mattalitti, Budi Setiawan termasuk dalam jajaran PSSI sebagai Deputi Sekjen PSSI.
Hingga pada 2017, ia mendirikan Football Institute sebagai lembaga independen yang fokus pada pengembangan dan edukasi sepak bola Indonesia.
Apa Itu Football Institute?
Football Institute didirikan Budi Setiawan pada Januari 2017, merupakan lembaga independen yang fokus terhadap pengembangan dan edukasi sepak bola Indonesia.
Pengembangan dan edukasi sepak bola di Indonesia dilakukan Football Institute dengan menggunakan data, riset, penelitian dan survei.
Meski begitu Budi Setiawan tak serta merta independen seperti lembaganya, ia sempat menjadi Chief Executive Officer di Persitara.
Berita Terkait
-
Belum Pikirkan Perpanjang Kontrak, STY Fokus Loloskan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Jika Shin Tae-yong Hengkang, Luis Milla Kembali?
-
2 Komentar Menarik Shin Tae-yong ke Media Korea Selatan Soal Kontraknya di Timnas Indonesia
-
Profil Budi Setiawan, Sebut Shin Tae-yong Tidak Punya Etika
-
Football Institute: Bursa Calon Ketua Umum PSSI Mengerucut ke Erick Thohir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab