Suara.com - PSSI, melalui Komite Disiplin (Komdis), memberlakukan sanksi terhadap beberapa klub dan individu terkait pelanggaran selama pertandingan.
Salah satunya adalah staf Bhayangkara FC yang dijatuhi skors 1 tahun dan denda Rp 50 juta karena meludahi perangkat pertandingan.
Pada sidang Komdis tanggal 18 Maret, Faisal Hamid dari Bhayangkara FC dinyatakan bersalah atas tindakannya tersebut.
Baca juga: Pengamat Asing Sebut Lemparan Jauh Pratama Arhan Paling Berbahaya di Dunia
Hukuman ini menjadi salah satu dari serangkaian sanksi yang diberlakukan PSSI dalam menjaga fair play dan kedisiplinan dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.
Selain itu, Komite Disiplin (Komdis) PSSI juga menjatuhkan hukuman kepada sejumlah klub, yakni Persiraja Banda Aceh, Malut United, Dewa United, Persikabo, dan Semen Padang, setelah melakukan persidangan pada 8, 13, 14, 16, 18, dan 20 Maret.
Berikut hukuman Komdis PSSI setelah persidangan 8-20 Maret:
Persiraja Banda Aceh: Klub ini didenda Rp 15 juta karena tidak menyediakan bus sesuai regulasi untuk tim tamu sebelum pertandingan melawan Malut United pada 5 Maret.
Malut United: Denda sebesar Rp 25 juta diberikan kepada Malut United karena lima pemainnya mendapat kartu kuning dalam pertandingan melawan Persiraja pada 13 Maret. Mereka juga mendapat sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sekali.
Baca Juga: Sama-sama Terancam Degradasi, Derbi Jatim Arema FC vs Persebaya Diprediksi Bakal Super Sengit
Dewa United: Klub ini didenda Rp 25 juta karena gagal mengantisipasi kehadiran pendukung lawan pada pertandingan melawan Persikabo pada 7 Maret.
Persikabo: Persikabo juga mendapat denda Rp 25 juta karena kehadiran para penggemarnya di pertandingan melawan Dewa United.
Semen Padang: Denda sebesar Rp 100 juta diberikan kepada Semen Padang karena terjadi insiden kerusuhan pada pertandingan melawan PSBS Biak. Mereka juga dihukum larangan menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton selama tiga laga kandang.
Individu juga tidak luput dari sanksi:
Firza Andika (Persija Jakarta): Dihukum larangan bermain selama dua pertandingan dan denda Rp 10 juta karena pelanggaran keras terhadap pemain Persik Kediri.
Agung Setia Budi (Persik Kediri): Mendapat teguran keras karena protes berlebihan terhadap perangkat pertandingan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Emil Audero Bak Tembok Kokoh, Kiper Paling Produktif Minim Kebobolan di Liga Italia
-
Janji Joey Pelupessy kepada Lommel SK Berpotensi Gagalkan Kepindahan ke Persib
-
Data Bicara, Emil Audero Kiper Terbaik Liga Italia Hingga Pekan ke-15 Serie A
-
Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Pernah Bikin Sejarah ke Piala Dunia
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia Bersama John Herdman, Kembali ke 3-4-3
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Kabar Duka, Pendiri PSS Sleman Sudarsono KH Meninggal Dunia
-
Justin Hubner Berduka Atas Kepergian Tragis Mantan Rekan Setimnya
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Minta Namanya Dirahasiakan
-
Bukti Kuat PSSI Bakal Pilih John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia