Suara.com - Profil Anatoli Polosin, eks pelatih Timnas Indonesia yang rekor melatihnya untuk skuad Garuda berhasil dilewati oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Kabar bahagia untuk fan sepak bola Indonesia, Erick Thohir mengindikasikan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional hingga 2027.
Informasi mengenai perpanjangan kontrak Shin Tae-yong ini dibagikan langsung Erick Thohir melalui sebuah tulisan pada unggahan akun Instagram pribadi.
Dalam unggahannya tersebut, Erick membagikan momen makan malam bersama Shin Tae-yong di sebuah restoran makanan khas Korea Selatan.
Setelah menikmati hidangan khas Negeri Gingseng, Erick mengaku bahwa ia berdiskusi program Timnas Indonesia hingga 2027.
Di akhir keterangan, Erick menegaskan bahwa ia dan Shin Tae-yong sepakat melanjutkan kerja sama alias disepakati perpanjangan kontrak.
"Setelah menikmati makanan khas Korea dan diskusi tentang program Timnas Indonesia hingga 2027," tulis Erick Thohir.
"Saya dan coach Shin Tae-yong sepakat untuk melanjutkan kerja sama," imbuhnya.
Kabar ini tak hanya mendapa respons positif dari para fan Timnas Indonesia, tetapi juga sejumlah pengamat Tanah Air, salah satunya Firzie Idris.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Korsel versi Media Jerman
Melalui cuitan di akun X pribadi, Firzie Idris menyambut baik perpanjangan kontrak Shin Tae-yong hingga 2027 mendatang dengan membeberkan satu fakta menarik.
Jika perpanjangan kontrak Shin Tae-yong terealisasi dengan baik, maka Shin Tae-yong akan menjadi pelatih terlama yang menukangi Timnas Indonesia dalam 50 tahun terakhir.
Catatan itu bahkan melewati rekor pelatih sebelumnya, Anatoly Polosin, pelatih asal Rusia yang pernah membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games.
Anatoli Polosin menukangi Timnas Indonesia dari 1987 hingga 1991, sosoknya telah mendapat tempat tersendiri di hati para fan dengan menjulukinya sebagai Pelatih Bertangan Besi.
Profil Anatoli Polosin
Bernama lengkap Anatoli Fyodorivich Polosin, lahir di Tashkent, Uni Soviet yang saat ini dikenal dengan Uzbekistan pada 30 Agustu 1935.
Polosin mengawali karier sepak bola di klub amatir pada 1950-an, di tahun 1959 ia tergabung dengan Shakhtar Karaganda di Republik Soviet Kazakhstan.
Sungkat cerita kariernya menanjak dan berhasil melatih beberapa klub di kawasan Soviet lainnya, seperti Ukraina dan Rusia.
Polosin yang dianggap berjasa mengembangkan sepak bola kemudian dianugerahi gelar Master Olahraga Uni Soviet pada 1978 dan pelatih kehormatan Republik Soviet Ukraina dan Moldova.
Karier di Indonesia
Berawal dari raihan perunggu Timnas Indonesia di SEA Games 1989 Kuala Lumpur, PSSI kemudian memilih Anatoli Polosin.
Dalam menukangi Timnas Indonesia, Polosin kemudian membawa serta asistennya, Vladimir Yurin dan dilengkapi tokoh lokal seperti Danurwindo.
Tak semua pemain Indonesia bisa bertahan dengan metode latihan keras Anatoly Polosin, sebagian nama bintang pun mundur saat dihadapkan SEA Games Manlia 1991.
Meski begitu, banyak bintang yang bertahan hingga akhirnya berhasil membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991.
Di antaranya seperti Widodo C Putro, Kas Hartadi, Ferril Hattu, Rocky Putiray dan Ferril Raymond Hattu, meski awalnya diragukan karena kurang berpengalaman.
Polosin dengan skuadnya mampu menggila di Manila, Indonesia superior dengan Malaysia (2-0), Vietnam (1-0) dan Filipina (2-1).
Menang adu penalti melawan Singapura di semifinal dengan skor 4-2, lalu kembali menang penalti atas Thailand di partai final.
Profil Singkat Anatoly Polosin
Nama Lengkap: Anatoli Fyodorivich Polosin
Tanggal lahir: 30 Agt 1935
Tempat kelahiran: Tashkent, Uzbekistan
Tanggal kematian: 11.09.1997 (62 tahun)
Kewarganegaraan: Rusia
Periode rataan sebagai pelatih: 1,15 Tahun
Berita Terkait
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Korsel versi Media Jerman
-
Eks Striker Timnas Uruguay Prediksi Timnas Indonesia U-23 Bungkam Korea Selatan
-
Terkuak Alasan Pelatih SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
-
Babak 8 Besar Piala Asia U-23, Korea Selatan, dan STY yang Kini Berada di Persimpangan
-
Anak Shin Tae-yong: Meskipun Warga Korea Selatan, Aku akan Dukung Ayah Saya!
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara