Suara.com - Arema FC menyatakan BRI Liga 1 musim 2023/2024 berjalan panjang dan dramatis bagi skuad Singo Edan yang akhirnya bisa menutup kompetisi dengan menghindari degradasi, setelah berkutat cukup lama di zona merah.
Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan musim ini timnya harus bekerja ekstra keras agar keluar dari zona degradasi.
"Kami rasa momen dramatis tidak hanya pada pertandingan terakhir, karena kami terus berjuang dan berjuang," kata Wiebie seperti dimuat Antara, Rabu (1/5/2024).
Wiebie mengungkapkan Arema FC harus berjuang sangat keras agar keluar dari zona degradasi, dengan tim yang kini diarsiteki Widodo C Putro itu baru memastikan bertahan usai pertandingan pekan terakhir.
Pada laga pekan ke-34, Selasa (30/4/2024), Arema FC menahan imbang tuan rumah Madura United, yang merupakan tim papan atas, dengan skor 0-0 dalam pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Hasil laga ini membuat Arema FC menduduki posisi ke-15 klasemen akhir Liga 1 2023/2024 dengan 38 poin, satu strip di atas zona merah.
Wiebie menambahkan, manajemen Singo Edan bersyukur karena tim asal Malang tersebut bertahan dalam kompetisi Liga 1.
"Tentunya hasil ini juga berkat kerja keras dari semuanya serta suporter yang terus memberikan dukungan untuk Arema FC," katanya.
Wiebie mengatakan musim ini menjadi pelajaran berharga bagi Arema FC untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi musim depan. Ia berharap, performa Singo Edan lebih baik pada Liga 1 musim mendatang.
"Tentu saja ini menjadi pelajaran berharga, agar ke depan kami bisa lebih baik lagi," tukasnya.
Tiga tim yang terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 musim depan adalah RANS Nusantara FC, Bhayangkara FC dan Persikabo 1973.
RANS menduduki posisi ke-16 dengan 35 poin atau tiga poin di bawah Arema FC.
Selama musim ini, Arema FC sempat rutin menghuni zona degradasi. Untuk meningkatkan performanya, Dingo Edan melakukan pergantian pelatih dari Fernando Valente ke Widodo C Putro.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Alasan Arema FC Melepas Pemain Blasteran Indonesia-Belanda
-
Carlos Perreira Puji Kebangkitan Laskar Sape Kerrab di Kanjuruhan
-
Evaluasi Total Arema FC Setelah Puasa Kemenangan 4 Laga Beruntun
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Cara Nonton Piala Dunia 2026 di TVRI, Total Ada 104 Pertandingan
-
Peduli Pembinaan Sepak Bola, Beckham Putra Gelar E7AM Football Challenge
-
Terungkap! Ini Alasan Arema FC Melepas Pemain Blasteran Indonesia-Belanda
-
Bursa Transfer Liga Inggris: Liverpool dan Man City Rebutan Semenyo, MU Bidik Kees Smit
-
Krisis Bek Kanan? Liverpool Diminta Nekat Bajak Bintang Arsenal di Bursa Transfer
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Bagaimana Nasib Posisi Penasihat Teknis Timnas Indonesia Jika Jordi Cruyff ke Ajax Amsterdam?
-
Inter Tutup 2025 di Puncak Serie A, Lautaro Martinez Ungkap Perjuangan di Balik Gol Penentuan
-
Datang Nonton Bola, Pulang Masuk Bui? Ancaman Mengerikan di Piala Dunia 2026
-
Klasemen Liga Italia: Inter Milan Sambut 2026 di Puncak, Juventus Makin Gacor