Suara.com - Sosok Francois Letexier jadi sorotan karena keputusannya yang kontroversial dalam laga timnas Indonesia U-23 vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, Kamis (9/5/2024).
Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 atas Guinea. Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak oleh Ilaix Moriba dari penalti.
Keputusan yang merugikan Garuda Muda lain adalah ketika pelanggaran bersih Alfeandra Dewangga yang juga dihukum penalti.
Shin Tae-yong yang protes keras juga menjadi korban. Pelatih asal Korea Selatan diberikan kartu merah oleh Francois Letexier.
Alhasil wasit asal Prancis ini menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia karena dianggap memihak Guinea.
Francois Letexier sendiri adalah wasit yang lahir di Bedee, Prancis pada 24 April 1989. Ia telah menjadi wasit profesional sejak tahun 2015, dimulai dari memimpin pertandingan di Ligue 2 Prancis dan naik ke Ligue 1 pada tahun 2016. Letexier juga terdaftar sebagai wasit FIFA mulai tahun 2017.
Dalam karirnya, ia telah dipercaya memimpin pertandingan penting seperti Piala Super Eropa, Liga Champions, dan final Liga Europa pada tahun 2021.
Menariknya Letexier juga punya pekerjaan selain wasit. Ternyata ia memiliki pekerjaan partime sebagai juru sita.
Baca Juga: Kesalahan Fatal Wasit, Bukti Pelanggaran Witan Sulaeman di Luar Kotak Penalti
"Selain pekerjaannya sebagai wasit, ia juga bekerja paruh waktu sebagai juru sita. Pada oktober 2022 ia menerima ancaman pembunuhan menyurul bentrokan antara Nice dan Nantes," tulis laporan Four Four Two.
Mengutip dari Cornell Law School, jutu sita adalah pejabat hukum yang punya wewenang bertindak sebagai kustodian.
Dalam tugasnya ia adalah sebagai perantara hakim dan pengacara. Tugas utamanya juru sita adalah keamanan pengadilan.
Maka dari itu, jika ada orang yang tidak berperilaku baik di ruang sidang, juru sita dapat memaksa orang tersebut keluar dari ruang sidang.
Berita Terkait
-
Istri Curhat Kepala Witan Sulaeman Dapat 5 Jahitan: Yang Kalian Tertawakan Berjuang Sampai Akhir
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-23 dengan Performa Terbaik saat Lawan Guinea U-23
-
Duh! Banjir Komentar Berbau Rasis di Akun Instagram Federasi Sepak Bola Guinea
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Olimpiade Paris 2024, Nova Arianto: Jangan Pernah Menangis Shin Tae-yong
-
Dokter Timnas Indonesia U-23 Ceritakan Kondisi Witan Sulaeman: Dijahit Sambil Dengar Sholawat Istri
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: 3 Opsi Rotasi Pemain Indra Sjafri untuk Bantai Myanmar