Suara.com - Timnas Indonesia harus mengubur untuk tampil di gelaran Olimpiade Paris 2024 setelah kalah 0-1 dari Guinea di babak playoff yang dihelat di Paris, Kamis (9/5/2024).
Laga yang berlangsung sengit itu diwarnai drama dua penalti goib hingga diusirnya Shin Tae-yong dari bench usai melakukan protes keras terhadap keputusan wasit.
Yang membuat miris, Timnas Indonesia bak jatuh tertimpa tangga lantaran ulah sejumlah oknum suporter yang bertindak rasis terhadap para penggawa Guinea.
Hal itu salah satunya seperti diunggah akun @BolaBolaAja.
Akun tersebut mengunggah dua tangkapan layar yang berisi ucapan rasis oknum suporter Indonesia yang kecewa terhadap pemain Guinea.
"Indonesia sangat layak si ngga masuk Olimpiade karena kelakukan netizennya yang rasis banget. Yang kek gini biasanya dibanggain sama mereka bilangnya the power of netizen indo. Malu banget asli, STOP RASISME!!" tulis akun tersebut.
Sementara terlihat dari akun Joueurs Guinea yang diserang ujaran rasis suporter Indonesia menanggapinya dengan elegan.
"Apapun yang anda lakukan kami berada di Olimpiade. Bukan komentar rasismu yang akan membawamu ke sana. Sejak pertandingan berakhir, orang-orang Indonesia telah datang ke pos kami dengan post rasis. Sekali lagi kekuatan bagi mereka yang menderita hal-hal seperti itu," tulisnya.
Hiburan Presiden FIFA
Baca Juga: Istri Curhat Kepala Witan Sulaeman Dapat 5 Jahitan: Yang Kalian Tertawakan Berjuang Sampai Akhir
Sementara itu Presiden FIFA Gianni Infantino yang turut menyaksikkan laga krusial tersebut memberikan semangat kepada Timnas Indonesia usai gagal meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Dalam keterangannya, Infantino membesarkan hati para penggawa Timnas Indonesia bahwa harapan untuk meraih prestasi yang lebih baik masih terbuka lebar di masa depan.
"Pesan saya kepada semua orang di Indonesia, negara yang mencintai sepak bola berbanggalah dengan tim anda dan terus dukung mereka dengan semangat yang sama karena mereka bergerak ke arah yang benar. Saya menyaksikkan mereka bermain di Clairefontaine hari ini dan saya bisa bilang tim tersebut gagal di kualifikasi bersejarah untuk Olimpiade dengan margin yang sangat tipis," ucapnya.
"terima kasih kepada semua orang di PSSI yang dipimpin Erick Thohir atas kerja luar biasa yang dilakukan sejaih ini dan FIFA akan terus mendukung anda di jalur ini," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Juventus Krisis: 394 Menit Tak Bisa Cetak Gol, 7 Laga Tanpa Kemenangan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Klasemen Liga Prancis: Lille Naik ke Posisi 5 usai Bantai Metz, Selisih 3 Poin Saja dari PSG
-
Di Saat Rekannya Murka, Pemain Real Madrid Ini Justru Suka Provokasi Lamine Yamal
-
Kalah Tipis dari AS Roma, Jay Idzes: Kami Seharusnya Bisa Imbang
-
Bojan Hodak Bakal Pakai Strategi Ini Jelang Persib Bandung vs Persis Solo
-
El Clasico Memanas, 2 Keributan Warnai Laga Real Madrid vs Barcelona
-
Kronologis Ricuh El Clasico! Lamine Yamal Mau Dikeroyok 3 Pemain Real Madrid
-
Lille Pesta Gol 6-1 ke Gawang Metz, Calvin Verdonk Hanya Jadi Penonton
-
Jay Idzes Main Penuh, Sassuolo Belum Beruntung Kalah 0-1 dari AS Roma