Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjawab kritikan Timnas Putri Indonesia perihal tak adanya kompetisi sepak bola putri nasional. Dia pun meminta para pemain untuk bersabar dulu.
Liga 1 Putri kali terakhir bergulir pada 2019. Itu merupakan pertama dan terakhir kalinya kompetisi sepak bola putri skala nasional dijalankan PSSI.
Situasi tersebut diduga menjadi penyebab timnas putra Indonesia tertinggal sangat jauh dari negara-negara lain.
Desakan supaya PSSI menggelar kompetisi putri ramai setelah Timnas putri Indonesia sukses menggasak Singapura dengan skor 5-1 dalam pertandingan uji coba di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (28/5/2024) malam.
Suporter yang hadir ke stadion membentangkan banner sindiran kepada PSSI menanyakan kapan kompetisi sepak bola putri akan dijalankan. Uniknya, setelah pertandingan selesai, pemain meminjam banner itu buat dipakai berfoto.
Situasi tersebut ramai diperbincangkan di sosial media. Arya Sinulingga mengaku bahwa tidak mudah menjalankan kompetisi untuk tim putri.
PSSI dalam hal ini tidak mau gegabah menggelar kompetisi. Harus ada persiapan yang matang supaya tidak berhenti di tengah jalan.
"Masalah Liga Putri itu tidak gampang karena PSSI tidak mau bikin liga terus mati. Kami mau buat liga yang benar-benar substaince, bukan hanya seadanya," katanya dalam keterangan kepada awak media, Rabu (29/5/2024).
"Jadi membutuhkan waktu lama. Untuk sekarang kami siapkan kompetisi di daerah sambil mempersiapkan kompetisi nasional," jelasnya,
Baca Juga: 2 Momen Paling Menyita Perhatian di Laga Timnas Putri Indonesia Kontra Timnas Singapura
PSSI menargetkan kompetisi nasional untuk tim putri ditargetkan pada 2026. Ia berharap semua bisa berjalan lancar dan lebih cepat terlaksana.
"Jadi kami akan siapkan kompetisi nasional untuk 2026," ucap Arya Sinulingga.
"Makanya bertahap, Pak Erick Thohir mau benarkan satu-satu dulu, tidak semua dikerjakan. Semua sabar karena prosesnya butuh waktu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun