Suara.com - Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick, menceritakan pengalaman hidup di dua negara berbeda. Kebetulan, kedua negara tersebut 'gila sepak bola.
Ya, pemain yang kini memperkuat klub Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda, ADO Den Haag itu membandingkan hidup di Indonesia dan negara kelahirannya, Belanda.
Struick lahir di Leidschendam, 21 tahun lalu. Dia punya darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Rafael Struick, yang kini mantap memperkuat Timnas Indonesia, berbagi pengalamannya menjalani kehidupan di dua negara.
Dalam wawancara dengan media Amsterdam, Life After Football, ia menyebutnya sebagai pengalaman positif.
"Rasanya positif bagi saya hidup di antara dua dunia ini. Di Belanda, saya harus bekerja keras untuk mendapat tempat," kata Struick.
"Sama halnya di Indonesia, tapi di sana kehidupan saya lebih santai. Saat saya bermain di Indonesia, rasanya seperti menjadi seorang superstar."
Popularitasnya di Indonesia tercermin dari jumlah pengikutnya yang mencapai 3,8 juta di Instagram.
Terkini, Rafael Struick tengah membela Timnas Indonesia yang masih berjuang untuk mengunci tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Masih Bisa Lolos Andai Gagal Kalahkan Filipina, Begini Caranya
Struick tampil 75 menit saat Timnas Indonesia takluk 0-2 dari Irak dalam matchday kelima Grup F di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Kini, dirinya dan skuad Garuda tengah bersiap untuk menatap matchday terakhir Grup F kontra Filipina yang akan jadi laga hidup mati untuk tim Merah Putih.
Secara sederhana, Timnas Indonesia wajib menang atas Filipina dalam laga yang akan berlangsung di SUGBK pada Selasa (11/6/2024).
Kemenangan bakal membuat Timnas Indonesia finis sebagai runner-up Grup F dengan mengoleksi 10 poin. Jumlah itu tak lagi mungkin dikejar Vietnam yang hingga matchday kelima baru mengumpulkan enam poin.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Siapa Saja Pemain Timnas Arab Saudi Paling Berbahaya untuk Jay Idzes cs?
-
Terungkap Alasan Mulia Jay Idzes Tolak Ajakan Nemanja Matic Selebrasi Gol Sassuolo
-
Klasemen Sementara Liga Jerman: Bayern Munchen Jaga Rekor Sempurna, Klub Kevin Diks Harus Berjuang
-
Malaysia Boncos! Sanksi FIFA Pantas Dianggap Serius Buntut Skandal Pemalsuan Dokumen
-
Fokus Hadapi Bangkok United, Andrew Jung Optimistis Persib Raih Kemenangan
-
Gabriel Palmero Disanksi Klub, Media Spanyol: Malaysia Biang Masalah
-
Kekalahan Persija Jakarta dari Borneo FC 1-3, Mauricio Souza Minta Pemain Bekerja Lebih Keras
-
Anak Buah PM Anwar Ibrahim Sebut Ada Negara yang Iri dengan Timnas Malaysia, Indonesia?
-
Jung Ingin Persib Hajar Klub Pratama Arhan di Bangkok
-
Mauricio Souza Kritik Keras Kinerja Wasit Setelah Persija Takluk 1-3 Lawan Borneo FC