Suara.com - Fakhri Husaini, nama yang tak asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Sosoknya dikenang sebagai legenda lapangan tengah Timnas Garuda dengan visi dan gocekan indahnya. Namun, di balik gemilangnya prestasi, Fakhri Husaini tak luput dari kontroversi, salah satunya terkait praktik pemain titipan saat melatih Timnas Indonesia U-16 yang diungkapkan Ernando Ari.
Karier Gemilang Fakhri Husaini
Lahir di Lhokseumawe, Aceh, pada 27 Juli 1965, Fakhri mengawali karirnya di Bina Taruna pada 1984. Tak lama, bakatnya dilirik klub besar Petrokimia Putra pada 1990.
Puncak kejayaannya terjadi bersama PKT Bontang selama 10 tahun (1991-2001), menjadikannya legenda klub.
Di Timnas Indonesia, Fakhri menjelma sebagai jenderal lapangan tengah dengan visi luar biasa. Gerakannya yang indah dan penuh gocekan selalu dinanti para pendukung.
Prestasi dan Kontroversi
Prestasi Fakhri bersama Timnas tak perlu diragukan lagi. Ia mengantarkan Timnas meraih medali emas SEA Games 1991, meskipun harus puas dengan medali perak di SEA Games 1997.
Namun, karirnya tak lepas dari kontroversi. Salah satu yang paling diingat adalah pengunduran dirinya dari Timnas SEA Games 1991 bersama 3 pemain lain karena latihan keras ala Anatoli Polosin.
Kiprah Sebagai Pelatih dan Tuduhan Pemain Titipan
Baca Juga: Kontroversi Isu Pemain Titipan Timnas Indonesia U-16 Era Fakhri Usaini, Ini Penjelasan Ernando Ari
Selepas pensiun, Fakhri langsung terjun ke dunia kepelatihan. Ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas U-23 dan Senior, menukangi Tim PON Kaltim (2008) dan Bontang FC (2008).
Puncaknya, ia kembali ke Timnas pada 2014, menangani U-17, U-19, dan U-16. Prestasinya gemilang, termasuk mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018.
Klarifikasi Ernando Ari
Ernando Ari, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya di sebuah podcast yang viral tentang kegagalannya lolos seleksi Timnas Indonesia U-16.
Dalam podcast tersebut, Ernando menceritakan pengalamannya tidak lolos seleksi di Subang pada tahun 2017.
Namun, ia baru lolos seleksi saat membela Timnas Pelajar U-16.
Berita Terkait
-
Prestasi Fardan Ary Setyawan, Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Disebut Titipan Exco PSSI
-
Komentari Unggahan Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen Diminta Bujuk Striker Keturunan untuk Bela Timnas Indonesia
-
Begini Asal Mula Isu Pemain Titipan Timnas Indonesia U-16 Era Fakhri Husaini yang Dibongkar Ernando ari
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025