Suara.com - Portugal akan menghadapi Slovenia di babak 16 besar Euro 2024. Meski di atas kertas lebih diunggulkan, Portugal tetap mewaspadai kekuatan lawannya.
Pelatih Roberto Martinez tidak ingin timnya kembali terkejut seperti kekalahan 2-0 dari Slovenia dalam pertandingan persahabatan beberapa bulan lalu.
Hasil tersebut, ditambah kekalahan mengejutkan lainnya dari Georgia di fase grup, menjadi pengingat bagi Martinez dan timnya bahwa meremehkan lawan di level ini bisa berakibat fatal.
Pertandingan Inggris vs Slovakia di babak 16 besar pada Minggu (30/6/2024) malam WIB, menunjukkan bagaimana tim underdog berhasil merepotkan lawannya.
Inggris sempat tertinggal lebih dulu sebelum gol telat Jude Bellingham memaksa laga imbang 1-1 dan Harry Kane berhasil membawa Tiga Singa berbalik menang 2-1 di babak perpanjangan waktu.
Laga Inggris vs Slovakia dinilai jadi lampu kuning untuk tim-tim besar bahwa tren tim underdog mampu merepotkan para unggulan terus berlanjut.
"Semua tim di sini memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan yakin bisa menang," kata Martinez dalam konferensi pers pra-pertandingan dikutip dari AP, Senin (1/7/2024).
"Slovenia tidak berbeda. Mereka tim yang terorganisir dengan baik, kompetitif, dan bermain dengan strategi yang jelas."
Meskipun harus menghadapi tim yang memiliki pemain veteran berpengalaman seperti Cristiano Ronaldo dan Pepe, Portugal tetap menjadi favorit.
Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Jelang Duel Inggris vs Slovakia di Babak 16 Besar Euro 2024
Di sisi lain, Slovenia baru saja melakoni debutnya di babak knockout turnamen besar, momen bersejarah bagi negara sepak bola muda ini.
"Ini adalah kesempatan monumental untuk sepak bola Slovenia," kata Martinez, mengakui kekagumannya pada pelatih Slovenia Matja Kek.
"Kami sangat menghormati apa yang telah dicapai pelatih mereka. Tim nasional mereka beroperasi dengan kekompakan seperti tim klub."
Dengan kedua tim yang haus kemenangan, panggung sudah disiapkan untuk pertandingan yang menawan ini.
Portugal akan berusaha menghindari kejutan lagi dan memanfaatkan pengalaman mereka untuk maju, sementara Slovenia berusaha untuk menciptakan sejarah lebih lanjut dengan mencapai perempat final untuk pertama kalinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Selamat Tinggal Shin Tae-yong, Pelatih yang Loloskan Timnas ke Piala Dunia 2026 Diincar Indonesia
-
Mimpi Cristiano Ronaldo Sebelum Pensiun: 1000 Gol dan Main Bareng Sang Putra
-
Berpotensi Jadi Pelatih Interim Timnas Indonesia, Ini Rekam Jejak Kepelatihan Alexander Zwiers
-
Shin Tae-yong Lebih Berkelas? Kontras Sikapnya dengan Alex Pastoor Usai Didepak PSSI
-
Faisal Halim: Persib Bandung Tim yang Bagus
-
Bojan Hodak Peringatkan Bahaya, Perjuangan Persib Bandung Belum Final di AFC Champions League Two
-
Bisa Ikuti Langkah Thailand, Alexander Zwiers Berpotensi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Jadwal Liga Prancis Akhir Pekan Ini Sabtu Minggu Senin, Calvin Verdonk is Back!
-
Jadwal Liga Jerman Pekan Ini 25-26 Oktober 2025: Klub Kevin Diks Lawan Raksasa Bundesliga
-
La Pulga Perpanjang Kontrak! Kapan Lionel Messi Gantung Sepatu?