Suara.com - Timnas Indonesia U-19 menggunakan formasi 3-4-2-1 dalam laga perdana Piala AFF U-19 2024 melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Tomo (17/7/2024).
Meskipun menang 6-0, pelatih Indra Sjafri menyatakan kekhawatiran atas konsistensi timnya, mengingat ini adalah tim muda yang masih memerlukan waktu untuk berkembang.
Jika menilik dari sisi strategi, apa yang digunakan timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024 sama dengan timnas senior.
Benarkah?
Utak-atik Strategi Timnas Indonesia U-19
Indra Sjafri memilih formasi 3-4-2-1 ketika Timnas Indonesia U-19 menghadapi Filipina.
Di pos bek tengah, ia menempatkan Iqbal Gwijangge, Kadek Arel, dan Alfharezzi Buffon.
Formasi ini mirip dengan yang digunakan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia senior, dengan penekanan pada penggunaan wing bek untuk meningkatkan serangan.
Sebagai seorang pelatih yang sebelumnya lebih dikenal dengan penggunaan formasi 4-3-3, Indra Sjafri telah sukses menerapkan konsep Pe-Pe-Pa (pendek, pendek, panjang) di masa lalu.
Sebaliknya, Shin Tae-yong awalnya menggunakan formasi 4-4-2 saat pertama kali memimpin Timnas Indonesia, namun kemudian beralih ke formasi tiga bek untuk memanfaatkan kedalaman pemain di posisi tersebut.
Belum maksimal
Indra Sjafri menilai anak asuhnya masih belum bermain secara konsisten dengan skema yang diberikannya meskipun berhasil menang dengan skor telak 6-0 atas lawannya Filipina.
"Game plan yang kami rencanakan dan filosofi yang dibangun untuk tim ini belum konsisten. Oleh karena itu saya fikir memang tim usia muda perlu waktu dan butuh kesabaran," kata Indra Sjafri saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu malam.
Namun, dirinya bisa memastikan akan terus mengawal tiap pemain dan secara kualitas individu akan selalu meningkat.
"Pada babak pertama saya menginstruksikan untuk bermain agresif hingga pada menit ke-15 sampai 20 para pemain Filipina agak menurun dan Alhamdulillah anak-anak bisa membuat skema-skema gol yang dapat memuaskan saya," ujarnya.
Dari hasil dari pertandingan tersebut, pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut meminta agar masyarakat bisa mendukung sewajarnya karena perjalanan anak asuhnya masih panjang.
"Saya harap semua masyarakat untuk tidak cepat menilai para pemain ini karena proses mereka masih panjang dan semoga bisa konsisten," katanya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Prediksi Manchester City vs Bournemouth: Ujian Berat The Citizens di Etihad
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Chelsea: Siapa Terbaik di Derby London?
-
Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Cetak 20 Gol
-
Juventus Lawan Emil Audero Cs, Luciano Spalletti Dibuat Pusing Gegara Ini
-
Skandal Lamine Yamal! Diduga Selingkuh dengan Model Italia Usai El Clasico
-
Allegri Penasaran Lihat Leao dan Nkunku Main Bareng, AC Milan Siap Tantang AS Roma
-
Nasib Miris Eks Arsenal di Liga Meksiko: Cuma Main 6 Kali Dalam 3 Bulan
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax
-
Kata-kata Pertama Luciano Spalletti Usai Resmi Latih Juventus, Singgung Napoli