Suara.com - Penyerang keturunan Indonesia, Mauresmo Hinoke sedang menjadi sorotan terkait proses naturalisasinya yang dikabarkan tak bisa dilanjutkan.
Mauresmo Hinoke sejatinya telah direkomendasikan Indra Sjafri ke PSSI untuk diproses naturalisasi. Akan tetapi, kini ia dianggap tidak eligible.
Alasannya karena garis keturunan pemain FC Dordrecht ini sudah di atas dua generasi yang menjadi aturan FIFA. Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat sepak bola Bung Binder.
Bung Binder mengabarkan bahwa naturalisasi Mauresmo Hinoke belum tentu terjadi karena darah Indonesianya sudah lebih dari tiga garis keturunan.
Bahkan belum lama ini, Hasani Abdulgani mengatakan bahwa penyerang 19 tahun tersebut punya garis keturunan Indonesia dari generasi kelima.
"Jadi mau dibawa ke CAS atau kemana (tidak bisa), kecuali ada perubahan aturan yang dibuat FIFA. Karena FIFA hari ini paling tinggi mengakui sampe nenek (dan kakek). Hinoke ini sudah generasi kelima," kata Hasani Abdulgani.
Di tengah ramainya kabar terssebut, Mauresmo Hinoke membuat unggahan di Instagram Stories. Ia membuat kutipan bahwa semuanya bisa saja terjadi.
"Banyak hal bisa terjadi dalam sebulan. Percayalah pada Tuhan," tulis Hinoke.
Di tengah simpang siurnya kabar Mauresmo Hinoke, PSSI sendiri masih belum memberikan pernyataan resmi apakah penyerang rekomendasi Indra Sjafri ini bisa dinaturalisasi atau tidak.
Berita Terkait
-
Ole Romeny Bicara Peluang Bela Timnas Indonesia: Sudah ke Arah yang Bagus
-
Mantan Exco PSSI Ungkap Ada Satu Syarat Agar Mauresmo Hinoke Bisa Dinaturalisasi
-
Panggil Marteen Paes Belum Aman, Peta Kekuatan Bahrain Bikin Pusing Punya Kiper Mengerikan Pernah Ikut Bantai Indonesia
-
Finally! Indra Sjafri Buka Suara soal Naturalisasi Mauresmo Hinoke yang Terancam Batal
-
Ngeri-ngeri Sedap Nih! Pemain Keturunan Idaman Shin Tae-yong Ngumpul di Klub Italia Punya Orang Indonesia, Siapa Saja?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Gabriel Palmero Disanksi Klub, Media Spanyol: Malaysia Biang Masalah
-
Kekalahan Persija Jakarta dari Borneo FC 1-3, Mauricio Souza Minta Pemain Bekerja Lebih Keras
-
Anak Buah PM Anwar Ibrahim Sebut Ada Negara yang Iri dengan Timnas Malaysia, Indonesia?
-
Jung Ingin Persib Hajar Klub Pratama Arhan di Bangkok
-
Mauricio Souza Kritik Keras Kinerja Wasit Setelah Persija Takluk 1-3 Lawan Borneo FC
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Media Prancis: Permainan Calvin Verdonk Terus Meningkat di Lille
-
Pelatih Alaves Komentari Kasus Dokumen Palsu Facundo Garces
-
Persib Harap Perjudian Bawa Berguinho Bertuah di Bangkok
-
Kokohnya Jay Idzes di Sektor Pertahanan Bikin Sassuolo Sikat Udinese