Suara.com - Sepanjang tahun 2024 kita disuguhkan berbagai hal menarik tentang persepak bolaan di Indonesia mulai dari timnas Indonesia yang sukses menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sampai adanya perombakan dari sisi teknologi untuk memperbaiki kualitas liganya menjadi lebih baik.
Soal perbaikan kualitas liga, PSSI dan para stakeholder terkait sudah memperlihatkan taring mereka lewat gelaran Piala Presiden 2024. Tidak hanya dahsyat dari sisi sejarahnya, Piala Presiden 2024 berevolusi menjadi turnamen pramusim yang sangat bergengsi. Bisa dibilang, Piala Presiden 2024 menjadi bukti bahwa kali ini persepak bolaan di Indonesia sudah lebih dewasa dan paripurna.
Lantas seperti apa buktinya? Apakah hanya dari hadiah yang besar saja? Atau adalagi? Kita bakal mengulasnya selengkap-lengkapnya.
Soal Hadiah, Piala Presiden 2024 Mencetak Rekor
Siapa sangka jika hadiah yang ada di Piala Presiden 2024 mampu melebihi turnamen Liga 1 selaku turnamen regular yang ada di Indonesia. Jika ditilik lebih dalam, Piala Presiden 2024 hanya memakan waktu 17 hari namun punya hadiah lebih besar dari Liga 1 yang digelar selama sembilan bulan.
“Pak Erick bisa membayangkan, Liga 1 main 9 bulan dan juara satunya berhak mendapatkan Rp2,5 miliar. Sedangkan Piala Presiden mainnya 17 hari dan juara satunya berhak mendapatkan Rp5 miliar lebih,” ungkap Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait.
Piala Presiden bahkan berhasil menorehkan sejarah baru dari sisi nilai sponsorship yang mencapai angka total Rp78 miliar. Angka ini menjadi bukti bagaimana dunia bisnis, khususnya di persepak bolaan Indonesia ternyata makin bertumbuh dari tahun ke tahun.
Bahkan dukungan sponsor ini mampu membuat Piala Presiden 2024 memberikan hadiah sebesar Rp250 juta untuk setiap tim yang sukses lolos ke semifinal. Itu artinya empat tim yang melaju ke semifinal bakal pulang dengan uang yang cukup banyak. Tidak heran jika gairah kompetisi di Piala Presiden 2024 lebih dahsyat dari sebelumnya.
Soal Transparansi, Teknologi di Piala Presiden 2024 Paling Dahsyat
Baca Juga: Menilik Besaran Hadiah Uang yang Didapatkan Arema FC Setelah Juara Piala Presiden 2024
Digunakannya Video Assistant Referee (VAR) di gelaran Piala Presiden 2024 menjadi bukti paripurnanya persepak bolaan Indonesia saat ini. Di masa lalu, keputusan-keputuasan wasit kerap dianggap kurang fair dan transparan sehingga penerapan VAR di Piala Presiden 2024 membantu terciptanya transparansi dan fairplay yang lebih baik.
Dengan VAR wasit bisa meninjau kembali keputusan dan berbagai momen yang terjadi di lapangan. Ini membuat wasit bisa memberikan keputusan yang lebih adil dan baik karena sudut pandang yang dilihat sangat beragam.
Terbukti bahwa di Piala Presiden 2024 VAR beberapa kali digunakan untuk mendukung keputusan wasit. Salah satu yang paling krusial adalah penggunaan VAR di laga final yang mempertemukan Arema FC kontra Borneo FC pada Minggu 4 Agustus 2024.
Keputusan di menit ke-87 soal kartu merahnya Stefano Lilipaly diawali dari wasit yang melihat VAR. Tadinya wasit mengeluarkan kartu kuning, namun membatalkannya dan langsung memberikan kartu merah pada Lilipaly karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap William.
Kemudian adalagi di menit ke-97 saat gol Arema yang dicetak oleh Lokolingoy dianulir oleh wasit karena lebih dulu terkena tangan Dedik Setiawan sebelum disambar Lokolingoy. Harus diakui kehadiran VAR memang membuat pertandingan lebih fair, adil, dan disiplin karena setiap keputusan kontroversi mampu dijelaskan dengan transparan.
Tidak hanya soal VAR, di Piala Presiden 2024 kita juga diperkenalkan dengan teknologi bernama Referee Announcement yang memiliki fungsi agar wasit bisa mengumumkan keputusannya kepada penonton. Hal ini akan membuat penonton paham mengenai apa yang terjadi di lapangan nantinya.
Berita Terkait
-
Here We Go! 3 Permain Timnas Indonesia Merumput di Kasta Tertinggi Liga Thailand, Ada Marselino Ferdinan?
-
Jawaban Dewasa dan Membumi saat Nathan Tjoe-A-On "Dielu-elukan" Suporter Timnas Indonesia: Kami Tahu ke mana...
-
Si Bule Depok Miliano Jonathans Punya Gaya Main Mirip Arjen Robben, Layak Bela Timnas Indonesia?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Arab Saudi Panggil 27 Pemain, Timnas Indonesia Wajib Waspadai Nama-Nama Ini
-
Borneo FC Hancurkan Persija di Segiri, Vinicius Jadi Bintang
-
Orlando City vs Cincinnati: Dominasi MLS Diuji, Prediksi dan Susunan Pemain
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire