Suara.com - Keisuke Honda, pesepak bola legendaris Jepang, kembali merumput di laga profesional setelah dianggap telah pensiun usai vakum sejak 2022.
Honda, yang memainkan laga profesional terakhirnya bersama klub Lithuania, FK Suduva Marijampole pada 1 Januari dua tahun lalu, ternyata kembali merumput.
Kali ini, pemain yang memutuskan pensiun dari Timnas Jepang pada 2018 itu memperkuat tim asal Buthan, Paro FC. Menariknya, pemain berposisi gelandang serang itu mendapatkan kontrak unik.
Honda, yang kini sudah berusia 38 tahun, hanya dikontrak satu pertandingan oleh Paro FC, yakni untuk bermain di laga preliminary AFC Challenge League 2024.
AFC Challenge League 2024 kompetisi kasta ketiga tim-tim Asia setelah Liga Champions Asia dan Liga Champions Asia 2. Indonesia sendiri akan diwakili Madura United di ajang ini.
Honda ditunjuk menjadi kapten saat Paro FC menghadapi klub Nepal, Church Boys United pada Rabu (14/8/2024).
Berkat bantuan Honda, Paro FC menang 2-1, membuat tim tersebut berhasil lolos ke fase grup AFC Challenge League 2024.
"Saya merasa klub benar-benar menginginkan saya bermain, meskipun hanya untuk satu pertandingan. Saya sangat antusias dengan tawaran klub," kata Honda perihal mengiyakan kontrak unik dari Paro FC dikutip dari Kuensel Online, Kamis (15/8/2024).
Honda mengaku sepertinya tidak akan memperpanjang masa baktinya bersama Paro FC. Dia akan menyelesaikan kontraknya sesuai kesepakatan yakni hanya bermain satu pertandingan.
Baca Juga: Target Juara? David da Silva Siap Menggila di AFC Champions League 2
"Saat ini saya belum bisa mengatakan apakah saya akan tinggal lebih lama, tetapi kemungkinan besar saya tidak akan memperpanjang kontrak," jelas Honda.
Profil Keisuke Honda
Keisuke Honda adalah salah satu pesepak bola asal Jepang yang berhasil mengukir sejarah di kompetisi Eropa.
Lahir di Osaka, Jepang, pada 13 Juni 1986, Honda memulai perjalanannya di dunia sepak bola bersama Settsu FC, Gamba Osaka, dan Seiryo High School.
Bakatnya yang menonjol membuatnya mendapat tempat di tim kasta tertinggi Liga Jepang, Nagoya Grampus Eight, pada tahun 2005.
Setelah tiga musim bermain di J1 League, Honda mengambil langkah besar dengan hijrah ke Eropa.
Berita Terkait
-
Breakingnews! Jordi Amat Bakal Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi, Keputusan AFC Disorot Begini
-
AFC Resmi Umumkan Venue Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia
-
Striker AFC Bournemouth Dominic Solanke Diincar Tottenham Hotspur
-
PSSI Soal Australia Umumkan Duluan Perubahan Venue: Mungkin Tahu dari AFC
-
BREAKINGNEWS! Piala AFF 2024 Bakal Diundur Jadi Tanggal Segini dan Karena Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Alexis Mac Allister Memukau, Liverpool Berikan Kekalahan Perdana untuk Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi
-
Evandra Florasta Ungkap Kekecewaan Usai Tercomeback Zambia dan Berujung Kekalahan
-
Klasemen Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk di Laga Perdana Lawan Zambia
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025