Suara.com - Eks pelatih Sampdoria, Lazio, dan Timnas Inggris, Sven Goran Eriksson mengucapkan pesan perpisahan yang sangat menyentuh di tengah perjuangannya melawan penyakit kanker.
Seperti diketahui, Eriksson pada awal tahun ini tengah berjuang melawan penyakit kanker pankreas stadium akhir. Penyakit ini diketahui Eriksson pada Januari 2024.
Dilansir dari Mail Online, penyakit yang diderita oleh Eriksson membuatnya diprediksi hanya memiliki satu tahun lagi untuk hidup.
Lewat film dokumenter yang tayang di Amazon Prime, Eriksson menyampaikan pesan terakhir kepada mantan pemain, pelatih dan para suporter sepak bola.
"Saya menjalani kehidupan dengan sangat baik. Saya pikir kita semua takut pada hari kita akan meninggal. Tetapi hidup adalah kematian," ucap Sven Goran Eriksson seperti dilansir dari Mail Online, Rabu (21/8/2024).
"Anda harus belajar menerima apa adanya dalam hidup. Mudah-mudahan pada akhirnya semua orang akan berkata, ya dia orang baik. Tapi tidak semua orang akan mengatakan itu," sambungnya.
Eriksson pun sangat berharap kelak ia akan meninggal, semua orang memandangnya sebagai sosok yang positif di sepak bola.
"Saya harap Anda akan mengingat saya sebagai orang yang positif yang berusaha melakukan semua yang bisa saya lakukan. Jangan pernah menyesal, tersenyumlah,"
"Terima kasih untuk semuanya, pelatih, pemain dan penonton yang luar biasa. Jaga diri Anda dan jaga hidup Anda, dan terus jalani hidup ini," ungkap Eriksson.
Sven Goran Eriksson lahir di Sunne, Swedia pada 5 Februari 1948. Ia sempat berkarier sebagai pesepak bola namun tak menonjol.
Karier kepelatihan Eriksson dimulai saat melatih Degerfors IF pada 1977. Ia kemudian bersinar di panggung Serie A bersama Sampdoria, AS Roma hingga Lazio.
Eriksson berhenti jadi pelatih pada 2019 setelah sebelumnya sempat melatih Filipina.
Berita Terkait
-
8 Fakta Tentang Taipan Teknologi Inggris Mike Lynch yang Hilang Sejak Kapal Pesiarnya Tenggelam di Italia
-
Ledakan Guncang Pelabuhan Antariksa Skotlandia, Ancam Peluncuran Roket Vertikal Pertama Inggris
-
Peluang Marselino Hapus Label 'Alat Marketing' Oxford United, Harus Bersaing dengan Jebolan Liverpool
-
Peluang Marselino Ferdinan Main di Premier League usai Gabung Oxford United
-
Head to Head Statistik Marselino Ferdinan vs Nathan Tjoe-A-On Jelang Bentrok di Liga Inggris, Siapa Lebih Jago?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'
-
Juventus Terhenti Lagi, Atalanta Tahan Imbang di Allianz Stadium
-
Manchester City Menang 5-1 Atas Burnley, Haaland Bersinar dan Esteve Jadi Pesakitan
-
Chelsea Kalah dari Brighton Setelah Unggul Lebih Dulu, Kartu Merah Chalobah Jadi Titik Balik
-
Inter Milan Tekuk Cagliari 2-0 di Serie A, Lautaro dan Esposito Jadi Penentu
-
Drama 10 Gol, Kevin Diks Akhirnya Tumbang