Prestasinya ini membuat media menyebutnya sebagai 'El Beatle', merujuk pada grup musik terkenal asal Inggris, The Beatles.
Puncak karier Best terjadi pada 1968 saat mencetak gol dalam kemenangan 4-1 Manchester United atas Benfica di final Piala Eropa di Wembley, yang disaksikan oleh 92 ribu penonton.
Sisi Gelap George Best
Meski dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa, kehidupan George Best di luar lapangan penuh dengan kontroversi.
Gaya hidupnya yang hedonistik seringkali menjadi sorotan. Best mengakui bahwa ia banyak menghabiskan uang untuk minuman keras, wanita, dan mobil mewah, sebagaimana menyitat CNN.
Best diketahui sering mendapatkan sanksi akibat perilakunya, termasuk larangan bermain dan denda karena terlibat dalam perkelahian di bar dan mangkir dari latihan.
Pada tahun 1971, ia bahkan memilih menghabiskan akhir pekan bersama aktris Sinead Cusack daripada bermain untuk Manchester United melawan Chelsea.
Setelah hengkang dari Manchester United pada usia 27 tahun, Best bermain untuk berbagai klub di sejumlah negara seperti Afrika Selatan, Irlandia, Amerika Serikat, Skotlandia, Hong Kong, dan Australia.
Pada tahun 1983, ia mengakhiri karier sepak bolanya meskipun masih tampil dalam beberapa laga amal dan pertandingan persahabatan.
Baca Juga: Wonderkid Baru Manchester United Pernah Main di Surabaya, Bisa Bela Timnas Indonesia?
Korban Alkohol
Masalah alkohol jadi isu utama dalam penurunan karier dan kesehatan George Best. dia pernah diskors tanpa batas waktu oleh klubnya di San Jose, California dan harus menjalani rehabilitasi alkohol.
Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, Best mengungkapkan bahwa "kebiasaan minum selama 12 tahun terakhir telah menjadi akar dari semua masalah saya."
Kisah hidup Best yang penuh liku ini juga diceritakan dalam biografi berjudul 'George Best: A Memoir' yang ditulis oleh sahabatnya, Michael Parkinson.
Dalam buku tersebut, Parkinson menggambarkan Best sebagai pria berbakat dan cerdas, namun juga dihantui oleh perasaan melankolis yang bertolak belakang dengan citra playboy yang sering digambarkan media.
George Best meninggal dunia pada 25 November 2005 di usia 59 tahun akibat kerusakan organ dalam tubuhnya yang disebabkan oleh alkoholisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Statistik Miliano Jonathans Gemilang Meski Jong Utrecht Tumbang
-
Elkan Baggott Lama Tak Terdengar, Apa Kabar?
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
-
Miliano Jonathans Percaya Diri Tatap Piala Dunia: Kita Benar-Benar Dekat
-
Giorgi Mamardashvili Janji akan Kerja Keras di Laga Debut
-
Debut Giorgi Mamardashvili, Momen Bersejarah Kiper Liverpool Ini Akhirnya Siap Tampil di Anfield.
-
Jadwal Ketat Mendekat, Arne Slot Putuskan Rotasi Pemain Kunci di Laga Liverpool vs Southampton.
-
Kata-kata Emil Audero Bisa Bikin Maarten Paes Semakin Terpinggirkan di Timnas Indonesia
-
Miliano Jonathans Cetak Gol di Liga Belanda saat Dipantau Asisten Pelatih Timnas Indonesia
-
Asnawi Bersinar di Liga Thailand, Kans Kembali ke Timnas Indonesia Masih Ada?