Suara.com - Pemain Australia, Mitchell Duke, akhirnya menyampaikan klarifikasi seusai mengejek nyanyian suporter Timnas Indonesia seusai laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Mitchell Duke sempat menjadi sorotan seusai menyindir tradisi pendukung Timnas Indonesia yang menyanyikan lagu ‘Tanah Airku’ seusai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Mereka bernyanyi sekarang, mereka jadi gila. Itu maksud saya, mereka merayakan hasil imbang seolah-seolah itu adalah sebuah kemenangan. Kami harus bersiap-siap untuk mengalahkan tim seperti itu dan itu tergantung kami. Kami harus benar-benar bekerja keras," katanya.
Seusai memberikan pernyataan itu, dia langsung menjadi bulan-bulanan dan kebanjiran kritik. Mitchell Duke pun langsung menyampaikan klarifikasinya lewat akun media sosial seusai mendapat cibiran bertubi-tubi.
"Saya hanya ingin meminta maaf tentang komentar saya setelah pertandingan! Saya tak bermaksud tidak menghormati masyarakat Indonesia. Saya merasa frustrasi dengan hasil pertandingan dan saya juga tidak mengerti itu momen yang Anda lakukan setelah pertandingan apakah hasilnya menang, kalah, atau pun seri," tulisnya.
Lalu, siapakah sebetulnya sosok Mitchell Duke? Bagaimana rekam jejak kariernya di dunia sepak bola hingga menjadi pemain Timnas Australia? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Mengenal Sosok Mitchell Duke
Pemain dengan nama lengkap Mitchell Thomas Duke ini merupakan pesepak bola yang cukup senior. Dia sudah menjadi andalan Timnas Australia sejak tahun 2013. Sejauh ini, dia sudah mengukir 12 gol dari 40 laga.
Penyerang berusia 33 tahun ini punya segudang pengalaman abroad. Kariernya dimulai bersama Central Coast Mariners pada Juli 2012. Setelah tiga tahun di sana, dia memutuskan bergabung dengan klub Jepang, Shimizu S-Pulse.
Baca Juga: Wahyu Prasetyo Dimainkan sebagai Bek Kanan, Bukti Insting Shin Tae-yong Selalu Tepat
Setelah tiga tahun berkarier bersama Shimizu, pemain kelahiran 18 Januari 1991 itu kemudian kembali ke Negeri Kanguru. Dia direkrut oleh Western Sydney Wanderers pada 2019. Namun, kiprahnya tak berlangsung lama.
Dia memutuskan pindah ke Arab Saudi pada 2021 ketika direkrut Al-Taawoun. Lagi-lagi, kariernya tak panjang. Dia akhirnya kembali merumput di Liga Jepang setelah diangkut Fagiano Okayama (2021-2023) dan kini bermain untuk Machida Zelvia (2023).
Bersama klub yang disebut terakhir, Mitchell Duke sempat meraih gelar juara di kasta kedua Liga Jepang atau J2 League pada 2023. Kiprah ini pula yang membawa klub tersebut promosi ke kasta tertinggi.
Pada musim ini, pemain berpostur 186 cm ini setidaknya sudah menghasilkan enam gol dan satu assist dari total 28 pertandingan di semua ajang, termasuk J1 League, J.League Cup, hingga Emperor’s Cup.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Wahyu Prasetyo Dimainkan sebagai Bek Kanan, Bukti Insting Shin Tae-yong Selalu Tepat
-
Pratama Arhan Tak Sapa Azizah Salsha Usai Lawan Australia Disorot: Terima Kasih Ya
-
Nasib Jomplang Nadeo Argawinata Dibanding Maarten Paes Usai Bela Timnas Indonesia, Ada yang Diusir Wasit
-
Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik Jelang Tandang Lawan China
-
Momen Adem Ibu dan Dua Anak Suporter Australia Satu Tribun Bareng Fans Timnas Indonesia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siapa Starter Lini Belakang Garuda?
-
Fleksibilitas Lini Tengah Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak
-
Suporter Vietnam Tunggu Sanksi Timnas Malaysia, Berharap Menang WO 3-0
-
Statistik 4 Penyerang Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober
-
Bintang Barcelona Cedera, Berpotensi Absen saat Hadapi Real Madrid
-
Plt Presiden FAM soal Sanksi FIFA: Tunggu Saja!
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Isyarat Carlos Pena Tak Senang Persita Jamu Persib di Bali
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar