Suara.com - Langkah tak terduga diambil oleh Graham Arnold. Pelatih 61 tahun itu memutuskan untuk mundur dari tim nasional Australia.
Menurut informasi yang disampaikan pihak federasi sepak bola Australia, Arnold mundur pasca hasil imbang tanpa gol melawan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 September lalu.
"Sepak bola Australia mulai mencari pelatih baru menjelang Kualifikasi Piala Dunia," ungkap pernyataan resmi tim nasional Australia.
Keputusan Graham Arnold untuk mundur dari Australia tentu tidak mengejutkan bagi suporter Socceroos. Pasca hasil imbang melawan Timnas Indonesia, Arnold memang didesak untuk mundur sebagai pelatih.
"Tidak ada identitas taktis. Tidak yang berubah. Sudah waktunya dia (Graham Arnold) angkat kaki," tulis salah satu suporter Australia di akun sosial media X.
"Hasil ini sungguh memalukan. Tim Australia sedang memasuki fase krisis," ungkap suporter Australia lainnya.
"Setelah dua pertandingan terakhir, saya yakin Australia tidak akan lolos ke Piala Dunia 2026," sambung akun lainnya.
Sebelum mundur sebagai pelatih Australia, Arnold terbilang punya catatan cukup apik. Dari 10 pertandingan terakhir sebelum ditahan imbang tanpa gol Timnas Indonesia, Australia hanya kalah 2 kali, 1 kali imbang dan 7 menang, termasuk menghancurkan tim Garuda 4-0 pada 28 Januari 2024.
Mengutip dari catatan Transfermarkt, Graham Arnold mempunya catatan 55 pertandingan, dengan 35 kali kemenangan, 7 kali imbang dan 13 kali kalah.
Baca Juga: Shin Tae-yong Memakan Korban Lagi, Graham Arnold Tinggalkan Timnas Australia
Dari 55 pertandingan itu, Australia kebobolan 43 gol dan mencetak 114 gol ke gawang lawan. Termasuk statistik yang cukup mentereng.
Namun tekanan besar mulai dirasakan Arnold bahkan sebelum ditahan imbang tanpa gol oleh pasukan Shin Tae-yong. Saat babak perempat final Piala AFC, Australia dikalahkan Korsel dengan skor 2-1.
Setelah itu, Arnold memang mampu membawa Australi menang namun melawan tim-tim kecil seperti Bangladesh dan Palestina. Hingga akhirnya Australia dikalahkan 0-1 oleh Bahrian, serta dilanjutkan ditahan imbang oleh Timnas Indonesia di SUGBK.
Graham Arnold yang akhirnya memutuskan untuk mundur, bagaimana dengan nasib Roberto Mancini? Kondisi sama juga dialami oleh pelatih Italia itu pasca ditahan imbang 1-1 oleh anak asuh Shin Tae-yong.
Hasil imbang 1-1 sebagai tim tamu membuat fans Arab Saudi mendesak pihak federasi memecat Roberto Mancini. Menarik untuk ditunggu, apakah Roberto Mancini akan ikuti jejak Graham Arnold?
Tag
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Memakan Korban Lagi, Graham Arnold Tinggalkan Timnas Australia
-
Langkahi Malaysia, Timnas Indonesia Duduki Posisi 129 Ranking FIFA
-
Cek Fakta: Jackson Irvine Sempat Sombong akan Bantai Timnas 10-0
-
3 Bek Timnas Indonesia Nasibnya Mulai Terancam setelah Mees Hilgers Resmi Jadi WNI
-
FIFA Inspeksi Indonesia Sehari Setelah Timnas Hadapi Bahrain, Ada Apa?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gerald Vanenburg: Shin Tae-yong Juga akan Sulit Jika Latih Timnas Indonesia U-23 Saat Ini
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-23: Dari 'Puncak' Asia ke Jurang Kehancuran
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Jawab Kritik Gerald Vanenburg Soal Kompetisi U-23, PSSI Kebingungan
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026