Suara.com - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengungkap 'borok' sepak bola Indonesia yang tidak banyak dibicarakan dan dikritik, yakni permasalahan lapangan latihan.
Menurutnya, lapangan latihan di Indonesia tidak bagus. Bahkan, ketika memberikan umpan sepanjang lima meter, kemungkinan pantulannya juga lima kali.
"Kami banyak berbicara tentang indahnya sepak bola di Indonesia. Tentang para penggemar, atmosfernya, kecintaan terhadap permainan ini. Dan sayalah orang pertama yang mempromosikan dan mendorong serta mengaktifkannya," tulis Marc Klok via story Instagram pribadinya.
"Namun kami belum cukup berbicara mengenai realitas fasilitas yang kami hadapi sebagai atlet. Bagian buruknya kita sembunyikan, dan tidak kita perlihatkan. Namun kenyataannya, lapangan sepak bola seperti ini, di mana kita harus berlatih dan bermain setiap hari," lanjutnya.
"Bagaimana cara meningkatkan level pemain? Bagaimana cara meningkatkan level liga? Bagaimana cara mengembangkan taktik bermain yang baik? Bagaimana cara menghindari cedera? Ketika Anda bahkan tidak bisa mengoper bola dalam jarak 5 meter tanpa 5 pantulan," tuturnya menambahkan.
Marc Klok menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud memberikan kritikan atau keluhan. Namun, baginya sepak bola cukup aneh.
Klub bisa mengeluarkan banyak uang untuk pemain dan pelatih, tetapi tidak bisa membuat lapangan latihan yang bagus.
"Ini bukan keluhan, tapi kenyataan. Jika sepak bola meningkat di sini, dan kita menginvestasikan banyak uang pada sepak bola dan pemain, pelatih. Mengapa kita tidak bisa memulai dengan investasi pada pondasi dulu?" tulis Marc Klok.
"Jika ini adalah fasilitas untuk tim senior di level tertinggi di Indonesia, saya bahkan tidak bisa membayangkan lapangan dan fasilitas untuk tim muda. Untuk generasi berikutnya," imbuhnya.
Baca Juga: Pesan Erick Thohir ke Kevin Diks: Kalau Dia Datang...
"Bagaimana cara mencetak pemain-pemain lokal berbakat di Indonesia? Jika kita tidak membekali mereka dengan alat dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan diri," tutup eks pemain Persija Jakarta itu.
Berita Terkait
-
Pesan Erick Thohir ke Kevin Diks: Kalau Dia Datang...
-
Bukan Cara Bermain, Timnas Indonesia Juga Harus Waspadai 3 Hal Ini saat Berjumpa Bahrain
-
Perbandingan Nilai Pasar Kevin Diks Vs Jay Idzes, Bek Copenhagen Beri Sinyal Ingin ke Jakarta
-
Hati-hati Hadapi Bahrain, 11 Pemain Timnas Indonesia Bisa Absen Lawan China
-
Presenter TV Ini Sebut Timnas Indonesia dengan 'Garuda Bule', Netizen Murka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Exco PSSI: Ada yang Mengusulkan Timur Kapadze dan Jesus Casas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday, Lille Justru 'Menang Banyak' Soal Calvin Verdonk
-
Jadwal Liga Inggris 2025/26 Pekan ke-12, Ada Derbi London Utara
-
Terbongkar! Calon Pelatih Timnas Indonesia Bukan Pengangguran, Masih di Klub dan Timnas Negara Lain
-
Marselino Ferdinan Minggir, Pemain Keturunan Bali Subur Gol di Liga Australia
-
Mengerikan Ambisi Nova Arianto di Timnas Indonesia
-
PSSI Akhirnya Ngaku Belum Punya Roadmap Sepak Bola Nasional, Kasih Janji Manis Ini ke Suporter
-
Rusia Rancang Piala Dunia Tandingan, Peluang Timnas Indonesia Ikut Tampil
-
Kebijakan Indra Sjafri Bikin Persija Bingung: Souza Belum Tahu Nasib Dony dan Rayhan
-
Ada Faktor yang Bikin Jesus Casas dan Timur Kapadze Bisa Gagal Latih Timnas Indonesia