Suara.com - Timnas Indonesia gagal meraih tiga poin dalam lawatannya ke markas Bahrain di lanjutan laga Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada pertandingan yang berlangsung Kamis, (10/10/2024) kemarin, Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Bahrain.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia sementara mengoleksi 3 poin usai mencatatkan tiga kali hasil imbang. Indonesia pun tertahan di peringkat 5 klasemen Grup C.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan kalau Timnas Indonesia ditarget mampu meraih 15 poin di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Target 15 poin itu harus diraih demi memperbesar peluang Timnas Indonesia lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Itu artinya Timnas Indonesia masih kurang 12 poin untuk mencapai target. Target itu masih mungkin tercapai karena ada sisa 7 pertandingan yang bakal dilewati Timnas Indonesia.
Lantas, bagaimana hitung-hitungan agar Timnas Indonesia meraih 15 poin?
1. Raih 4 Kemenangan
Hitung-hitungan paling mungkin untuk mencapai target 15 poin, Timnas Indonesia harus meraih setidaknya 4 kemenangan.
Baca Juga: Pelatih Asal Kroasia Turut Komentari Wasit Ahmed Al Kaf
Empat kemenangan itu bakal membuat Indonesia meraih 12 poin. Ditambah dengan 3 poin yang sudah dikoleksi, Timnas indonesia bakal mencapai 15 poin.
Kemenangan yang paling berpotensi bisa diraih adalah saat melawan China di markasnya pada 15 Oktober 2024, lalu saat menghadapi Bahrain, China, dan Arab Saudi di Jakarta.
2. Minimal Raih 3 Kemenangan
Jika empat kemenangan terlihat cukup sulit diraih, maka Timnas Indonesia cukup meraih tiga kemenangan saja untuk bisa sampai 15 poin.
Dengan catatan, Timnas Indonesia hanya kalah sekali dan bermain imbang tiga kali di empat sisa pertandingan berikutnya.
Tiga kemenangan itu bisa diraih saat melawan Bahrain di Jakarta dan melawan China di markasnya juga di Jakarta. Sedangkan tiga hasil imbang bisa diraih saat melawan Jepang (kandang), menghadapi Arab Saudi (kandang), dan Australia (tandang).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Blak-blakan Soal Nasib Tragis Mees Hilgers, Pelatih FC Twente: Tidak Akan Berubah
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang