Suara.com - Respons Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang dianggap lambat dan tak serius perihal protes PSSI soal kontroversi wasit Ahmed Al Kaf memunculkan wacana agar Timnas Indonesia keluar dari AFC.
Salah satu gagasan agar Timnas Indonesia meninggalkan AFC dan bergabung dengan Konfederasi Sepak bola Oseania (OFC) disampaikan oleh pengamat sepak bola Tanah Air, Justinus Lhaksana.
Menurut sosok yang akrab disapa Coach Justin itu, AFC terlalu condong membela tim-tim Timur Tengah merujuk fakta bahwa para petinggi konfederasi tersebut diisi oleh "orang dalam" di mana presidennya saat ini berasal dari Bahrain, Salman bin Ebrahim Al Khalifa.
Meski belakangan Timnas Indonesia dianggap banyak dirugikan oleh keputusan wasit saat berhadapan dengan tim-tim Asia lain, wacana untuk pindah ke OFC jelas harus dikaji lebih dalam.
Pasalnya, kepindahan Timnas Indonesia ke OFC diyakini juga memiliki dampak negatif. Berikut ulasannya.
1. Tak Punya Lawan Tangguh
AFC merupakan salah satu konfederasi dengan peta persaingan yang tinggi. Banyak dari negara-negara anggotanya yang sudah mencicipi Piala Dunia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran hingga Arab Saudi.
Andai Timnas Indonesia meninggalkan AFC dan bergabung dengan OFC, skuad Garuda di atas kertas akan mengalami penurunan persaingan.
OFC saat ini berisikan 13 negara anggota, tetapi hanya Selandia Baru yang dianggap punya level yang bisa bersaing dengan negara-negara anggota AFC.
Sisa tim-tim di OFC adalah American Samoa, Kepulauan Cook, Fiji, Kiribati, Kaledonia Baru, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Tahiti, Tonga, Tuvalu dan Vanuatu.
2. Makin Susah ke Piala Dunia
Jika pindah ke OFC, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia dipastikan bakal menurun drastis.
Pasalnya, OFC cuma mendapat alokasi atau jatah lolos ke Piala Dunia sebanyak 1,5 tim mulai edisi 2026.
Artinya, hanya satu negara yang berhak lolos ke Piala Dunia secara langsung lewat jalur juara dalam fase kualifikasi.
Sementara satu negara lain dalam hal ini runner-up, harus menjalani play-off inter konfederasi dengan wakil-wakil dari Asia (AFC), Afrika (CAF), Amerika Selatan (Conmebol) dan dua negara Amerika Utara (Concacaf).
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Hasil Liga Spanyol Pekan Keenam, Real Madrid Menang Besar 4-1 atas Levante di Valencia
-
Alexander Isak Cetak Gol Debut, Liverpool Tundukkan Southampton 2-1 di Piala Liga Inggris
-
Comeback Dramatis Chelsea, Kemenangan Tipis di Piala Liga Inggris Mengamankan Tiket 16 Besar.
-
Gavi Diterpa Cedera Meniskus, Barcelona Kehilangan Jenderal Lapangan Tengah Hingga 2026
-
Catat! Ini Jadwal Lengkap Piala Liga Inggris, Ada Liverpool vs Southampton
-
Kondisi Mental Pemain Persija Usai Dikalahkan PSM Makassar Dibuka Pelatih Brasil
-
Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
-
Enzo Maresca Cemas? Ada Apa di Balik Laga Chelsea vs Lincoln City
-
Lupakan Hasil Memalukan Lawan PSM, Persija Jakarta Siap Mengamuk Kontra Borneo FC
-
Bakal Dinaturalisasi, Bergson da Silva Pecahkan Rekor Liga Malaysia