Suara.com - Desakan pecat Shin Tae-yong menjadi perhatian media tetangga, Vietnam. Di sisi lain keberhasilan Timnas Indonesia menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan meraih hasil imbang beruntun melawan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia sempat membuat sepak bola Indonesia menjadi pusat perhatian di Asia Tenggara.
Namun, kekalahan perdana dari China langsung memicu gelombang kritik terhadap pelatih Shin Tae-yong, bahkan hingga muncul seruan pemecatan. Fenomena ini membuat media Vietnam, Soha, merasa heran.
Soha menyoroti kontras yang mencolok dengan situasi yang pernah dialami Thailand dan Vietnam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia sebelumnya.
Kedua negara tersebut sempat menelan empat kekalahan beruntun di awal kompetisi, namun tidak ada desakan besar untuk mengganti pelatih.
"Namun baru satu kekalahan melawan tim Tiongkok, pelatih Shin Tae-yong langsung mendapat banyak kritik. Bahkan banyak pendapat di negeri Van Dao yang menuntut pemecatan ahli strategi Korea tersebut. Mengapa terjadi perubahan yang begitu cepat dalam sepak bola Indonesia?" tanya Soha.
Media Vietnam itu menduga, salah satu faktor utama adalah masih adanya kontroversi terkait penggunaan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Meskipun Shin Tae-yong berhasil membawa Indonesia meraih prestasi yang lebih baik dengan skuad yang mayoritas diisi pemain naturalisasi.
Namun sebagian besar penggemar sepak bola Indonesia masih menginginkan kesempatan bermain yang lebih besar bagi pemain lokal.
Soha melihat situasi Timnas Indonesia ini sebagai sebuah ironi. Di satu sisi, Indonesia tengah mengalami kemajuan pesat dalam sepak bola.
Baca Juga: Media Belanda Soroti Nasib Timnas Indonesia, Semakin Tipis Lolos ke Piala Dunia?
Namun di sisi lain, masih ada perbedaan pendapat yang cukup tajam di kalangan penggemar mengenai strategi yang diterapkan oleh pelatih.
Tragedi yang dialami Shin Tae-yong ini, menurut Soha, bisa menjadi pelajaran berharga bagi pelatih Vietnam, Kim Sang Sik, yang juga tengah menjalankan program naturalisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Profil 7 Pemain Naturalisasi Malaysia yang Palsukan Dokumen hingga Kena Sanksi FIFA
-
Malaysia Ajukan Banding usai Disanksi Berat FIFA soal Pemalsuan Dokumen Naturalisasi
-
FIFA Sanksi Malaysia, Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Ternyata Palsu
-
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Marc Klok Siap Buktikan Kualitasnya
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA