Suara.com - Media Jepang, Gekisaka, menyoroti langkah PSSI menerapkan syarat Garuda ID untuk pembelian tiket Timnas Indonesia yang mulai diberlakukan saat laga kandang kontra Jepang, 15 November mendatang.
PSSI telah menyematkan sistem pembelian tiket di mana para fans wajib untuk membuat Garuda ID yang merupakan semacam identitas digital untuk para penonton.
Dalam Garuda ID, fans harus mengisi data diri, nomor induk KTP hingga melakukan selfie dengan wajah yang jelas.
Hal itu dilakukan PSSI dengan tujuan menambah keamanan stadion dan menghindari calo tiket.
Kini, orang yang ingin membeli tiket Timnas Indonesia di laga kandang, harus menyematkan Garuda ID. Satu akun Garuda ID hanya bisa membeli satu tiket.
Dengan data diri yang tercantum di dalamnya, Garuda ID akan membuat PSSI lebih mudah mengidentifikasi suporter andaikan ada yang berulah di dalam stadion.
Media Jepang Gekisaka menyoroti keputusan PSSI itu dalam arti positif, ketika membahas perihal keamanan Timnas Jepang saat bertandang ke markas Indonesia.
Sebagai informasi, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) sempat mengirim surat resmi kepada AFC agar laga tandang mereka menghadapi Timnas Indonesia pada Maret 2025 berlangsung di tempat netral.
BFA khawatir dengan keselamatan pemain dan ofisial buntut dari serangan siber dan ujaran kebencian yang diduga dilakukan fans Indonesia pada Oktober lalu.
Banyak fans Timnas Indonesia yang menganggap Bahrain mendapat bantuan wasit hingga berhasil menahan imbang skuad Garuda dengan skor 2-2 di mana gol penyama kedudukan mereka lahir pada menit 90+9 alias tiga menit lebih lama dari waktu tambahan yang diberikan.
"Dia (Ketua Umum PSSI Erick Thohir) menyebutkan bahwa "Garuda ID" yang diperlukan untuk mendapatkan tiket memungkinkan individu untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri, menekankan bahwa para penggemar dapat menonton pertandingan dengan tenang," tulis media Jepang tersebut.
Lebih lanjut, Gekisaka turut menyoroti pernyataan Erick Thohir yang berjanji bahwa PSSI akan menjamin keamanan tim tamu saat menghadapi Timnas Indonesia.
"Saya kira suporter Indonesia juga akan menjaga keselamatan suporter tandang. Kemarin, saya lihat di media sosial ada suporter Australia yang duduk sendiri di tengah-tengah suporter Indonesia, dan tidak terjadi apa-apa," kata Erick Thohir dikutip dari Gekisaka.
"Menurut saya negara kita sangat bersahabat. Silakan saksikan pertandingan dengan aman di stadion," serunya kepada suporter Jepang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
Terkini
-
Bukan Soal Gagal ke Piala Dunia, Ini Alasan PSSI Hentikan Kerja Sama dengan Patrick Kluivert
-
Jelang Duel Klasik Kontra Persebaya, Persija Fokus Benahi Pertahanan
-
Pelatih Persija Merasa Rizky Ridho Tak Perlu Dihibur Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
Alasan Patrick Kluivert Dipecat
-
Timnas Indonesia Akan Uji Coba Hadapi Paraguay dan Panama Sebelum Piala Dunia U-17 2025
-
Media Belanda Ungkap Cuma Satu Hal Positif yang Diwariskan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Nova Arianto Akui Beban Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 Jadi Berat Gara-gara Patrick Kluivert
-
Efek Domino PSSI Pecat Patrick Kluivert, Timnas Indonesia U-20 dan U-23 Kena Imbasnya
-
PSSI dan Patrick Kluivert Sepakat Akhiri Kontrak, Tak Perlu Bayar Kompensasi?