Suara.com - Timnas Indonesia bisa mengambil pelajaran dari kekalahan terakhir saat melawan Jepang untuk meraih hasil lebih baik di pertemuan selanjutnya.
Jelang pertemuan Timnas Indonesia vs Jepang di lanjutan Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (15/11/2024) di Stadion GBK, Indonesia punya memori kelam saat melawan Samurai Biru.
Pada Januari 2024 lalu, Indonesia sempat dihajar Jepang 3-1 saat bertemu di laga Grup D Piala Asia 2023. Saat itu, Jepang memang sangat dominan atas Skuad Garuda.
Jepang sudah unggul satu gol di menit keenam lewat Ayase Ueda, lalu menggandakan keunggulan di menit 52. Di menit ke-88, gol bunuh diri Justin Hubner menambah penderitaan Indonesia.
Sandy Walsh sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-3 di menit 90+1, tapi gol itu tak mampu menyelamatkan Indonesia dari kekalahan.
Memahami Taktik Jepang
Pada pertemuan Januari lalu, Jepang masih menggunakan formasi empat bek dalam skema 4-3-3. Ritsu Doan dan Keito Nakamura menjadi winger yang mengapit Ueda sebagai penyerang.
Menghadapi Jepang di GBK nanti, Timnas Indonesia harus mewaspadai perubahan taktik Hajime Moriyasu. Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, Jepang mengubah formasi menjadi 3-4-3.
Meski formasinya berubah, pendekatan permainan Jepang masih sama. Mereka melakukan pressing dimulai dari pemain depan untuk mempersulit lawan mengembangkan permainan.
Baca Juga: Striker Jepang Soroti Pemain Timnas Indonesia yang Cuma 'Menang' Followers Medsos
Formasi ini juga memungkinkan Jepang menempatkan lebih banyak pemain di daerah permainan lawan saat menyerang. Terlebih, mereka punya dua winger mumpuni macam Ritsu Doan dan Kauro Mitoma.
Skema tiga bek itu juga membuat pertahanan Jepang jadi lebih kuat karena bisa menempatkan banyak pemain saat mode bertahan. Statistik juga membuktikan kekuatan pertahanan Jepang yang baru kebobolan satu gol sepanjang kualifikasi.
Pelajaran yang Bisa Diambil dari Kekalahan di Piala Asia 2023
Cukup banyak pelajaran yang bisa diambil Timnas Indonesia dari kekalahan sebelumnya. Di antaranya soal ketenangan dalam bermain dan menghindari kesalahan sendiri, baik di awal pertandingan hingga akhir laga.
Gol pertama Jepang di Piala Asia 2023 lahir dari blunder Jordi Amat yang menjatuhkan Ayase Ueda di kotak terlarang. Hadiah penalti yang diberikan mampu dikonversi jadi gol oleh Jepang yang mengubah jalannya pertandingan.
Pelajarannya lain adalah ketenangan saat menguasai bola. Di pertemuan sebelumnya, Indonesia bukan tanpa kesempatan dan peluang, tapi tidak tenang saat membawa bola jadi hal yang mengacaukan permainan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Buah Manis Erling Haaland, Pilih Jadi "Anak Durhaka" dan Lawan Keinginan Sang Ayah
-
Barcelona Buru Tanda Tangan Pemain 17 Tahun, Punya Kemiripan dengan Lionel Messi
-
Bantah Ocehan Arya Sinulingga, Asnawi Mangkualam Ngamuk: Jangan Asal Ngomong!
-
Marc Cucurella Kerja Keras Bagai Kuda, Lakoni 5000 Menit Pertandingan, Enzo Mareca Kejam?
-
5 Pemain Chelsea Diprediksi Hengkang dari Stamford Bridge Pada Januari 2026
-
Cetak Gol dan Bawa Persib Bandung ke16Besar, Ini Kata Ramon Tanque
-
Gestur Pep Guardiola Dekati Rodrygo Usai Real Madrid Kalah Jadi Gunjingan
-
Rekan di MU Peringatkan Cristiano Ronaldo: Jago Sendirian Gak Cukup Buat Juara Piala Dunia
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
John Heitinga Batal, Eks Liverpool Cocok Latih Indonesia, Lebih Murah dari Van Bronckhorst?