Suara.com - Perkembangan sepak bola Jepang saat ini tak bisa dipisahkan dari seorang pria Jerman kelahiran Dortmund, Dettmar Cramer.
Dettmar Cramer merupakan bapak sepak bola Jepang. Di Jepang, Cramer sangat dihormati karena kontribusi besarnya untuk perkembangan sepak bola di era 1960 hingga 1970-an.
Dettmar Cramer dianggap bapak sepak bola Jepang lantaran ia menjadi penggagas dan penggerak berdirinya Japan Soccer League--cikal bakal J-League.
Cramer juga yang berhasil membawa Jepang untuk kali pertama meraih kemenangan atas Argentina di ajang Olimpiade Tokyo 1964. Saat itu Jepang sukses kalahkan Jerman 3-2.
"Dialah (Cramer) yang mengusulkan liga nasional dan JSL dan menjadi landasan J League saat ini," ucap ketua J. League, Mitsuru Murai seperti dilansir dari laman resmi J-League.
Dettmar Cramer lahir pada 4 April 1925. Ia dijuluki 'profesor sepak bola' karena sepak terjangnya sebagai seorang pelatih dan direktur teknik.
Pria yang juga diberi julukan Napoleon--lantaran postur tubuhnya yang mungil, memang tercatat pernah melatih nama-nama besar lapangan hijau.
Sebelum aktif di lapangan hijau, Cramer muda pernah bertugas di Perang Dunia II dengan jabatan Letna Senior di divisi penerjun payung Jerman.
Dikutip dari data Transfermarkt, Cramer pernah melatih legenda Jerman seperti Karl-Heinz Rummenigge, Franz Beckenbauer, hingga Gerd Muller.
Baca Juga: Predator Lini Serang Jepang Tak Sabar Mau Hujani Gol ke Gawang Maarten Paes
Khusus untuk Beckenbauer ada satu cerita menarik. Legenda Jerman itu sangat berutang budi kepada Cramer.
Pasalnya Cramer yang memberikan izin agar Beckenbauer bisa masuk ke tim U-19 Jerman Barat. Cramer pasang badan saat Beckenbauer dilarang bela tim nasional lantaran tersandung kasus menghamilili gadis di luar nikah.
Hubungan Cramer dengan Beckenbauer sangat dekat. Cramer bahkan menjadi pendamping pria di pernikahan Beckenbauer pada 1966.
Tak hanya legenda Jerman, Cramer juga pernah melatih legenda Korsel, Cha Bum-kun. Bahkan kiper legendaris Uni Soviet, Lev Yashin juga mantan anak didik Cramer.
Sementara di level Asia Tenggara, Zico Putih dari Thailand, Kiatisuk Senamuang juga pernah dilatih oleh Cramer.
Semasa hidupnya, selain membawa perubahan besar di sepak bola Jepang dengan menjadi pelatih dan direktur teknik, Cramer juga tercatat melatih sejumlah klub dan negara.
Berita Terkait
-
Predator Lini Serang Jepang Tak Sabar Mau Hujani Gol ke Gawang Maarten Paes
-
Rekor Mengerikan Rekan Calvin Verdonk Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Maarten Paes Harus Waspada!
-
Gelandang Jepang Ketakutan Ada Pratama Arhan: Kami Pernah Kebobolan karena Lemparan Jauh
-
8 Pesona Kevin Diks saat Berlatih Bersama Timnas Indonesia, Siap Debut Lawan Jepang
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet
-
Jika Target Tercapai, Segini Ranking FIFA yang Bakal Dicapai Timnas Indonesia
-
Hadiah yang Bakal Diterima Rizky Ridho Jika Sukses Menang Puskas Awards