Suara.com - Berikut tiga kerugian yang akan diterima Timnas Indonesia jika memecat Shin Tae-yong dalam waktu dekat, seiring munculnya desakan agar dirinya mundur. STY Out menggema di media sosial.
Belakangan, desakan agar Shin Tae-yong mundur atau dipecat menggema di media sosial usai Timnas Indonesia tumbang 0-4 dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Desakan agar pelatih berusia 54 tahun itu dipecat tak lepas dari kekalahan telak tersebut dan juga karena pernyataan-pernyataannya yang kontroversial.
Pernyataan kontroversial pertamanya adalah saat dirinya menyalahkan Ragnar Oratmangoen yang gagal menuntaskan peluang di laga kontra Jepang hingga membuat Timnas Indonesia tumbang.
Lalu, pernyataan kontroversialnya adalah soal pencoretan Eliano Reinjders, di mana Shin Tae-yong menyebut pemain PEC Zwolle itu kurang cukup baik untuk masuk skuad Timnas Indonesia.
"Soal Eliano tidak masuk skuat karena menurut saya belum baik. Masih susah bagi dia (Eliano) untuk masuk ke skuat saat ini. Jadi saya memilih seperti itu," kata Shin Tae-yong pasca laga.
Dua pernyataan itu memancing reaksi negatif dari netizen yang sebelumnya sudah memberinya sorotan tajam karena keputusan kontroversialnya yang merotasi pemain saat kalah dari China.
Seiring adanya desakan tersebut, ada beberapa kerugian yang bisa saja ditanggung Timnas Indonesia jika memecat Shin Tae-yong. Apa saja kerugian itu?
1. Biaya Masif
Baca Juga: Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
Kendala paling besar jika memecat Shin Tae-yong adalah soal biaya untuk membayar sisa kontraknya yang tersisa hingga 2027.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong baru saja meneken kontrak baru dengan Timnas Indonesia selama 3 tahun, yakni hingga 2027, pada akhir Juni lalu.
Jika dirinya dipecat, PSSI harus siap mengeluarkan dana besar untuk membayar sisa kontraknya.
Andai kontrak barunya per tahun mencapai Rp20 miliar, maka STY bakal menerima Rp60 miliar jika dipecat.
2. Merusak Harmonisasi di Skuad Timnas Indonesia
Skuad Timnas Indonesia saat ini merupakan skuad para pemain pilihan Shin Tae-yong.
Mayoritas pemain bahkan merupakan pemain yang sudah ditanganinya sejak lama.
Jika Shin Tae-yong dipecat, pelatih baru harus beradaptasi dan mengenal pemain dengan cepat agar harmonisasi maupun filosofi yang telah ditanamkan dan terbentuk tak rusak.
Tugas ini bakal terbilang berat bagi seorang pelatih baru, karena para pemain mayoritas bermain di luar negeri dan hanya berkumpul beberapa kali saja dalam setahun.
3. Jadwal Kompetisi yang Padat
Saat ini, Timnas Indonesia senior memiliki agenda padat di kancah internasional.
Selain Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda juga akan bertarung di Piala AFF 2024.
Dengan agenda padat ini, memecat Shin Tae-yong bukan pilihan bijak.
Apalagi, ia akan menukangi Piala AFF 2024 dan para pemain yang akan berlaga di ajang itu telah dipilih.
Jika Shin Tae-yong dipecat, maka PSSI harus mencari pelatih baru dalam waktu singkat untuk Piala AFF 2024 yang kurang dari satu bulan.
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan