Suara.com - Sebelum Maarten Paes menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia, publik sepak bola Indonesia sempat menyoroti kiper keturunan Indonesia kelahiran Belanda.
Kiper satu ini bermain di klub Belanda, AFC. Ia merupakan anak dari eks pemain Borussia Dortmund. Siapa dia? Ia adalah Dayen Gentenaar, putra dari Dennis Gentenaar.
Dennis membela Dortmund pada periode 2005. Dennis satu angkatan dengan Nuri Sahin, Christoph Metzelder, Jan Koller dan Tomas Rosicky.
Dennis direkrut Dortmund dari Ajax. Pada 2006, ia pindah ke Ajax. Di Ajax, Dennis jadi pelapis untuk Maarten Stekelenburg.
Kembali ke sang anak, Dayen. Karier sepak bolanya tak seperti sang ayah. Dayen berkutat masa mudanya di klub kecil AFC.
Pada 2019, ia mengambil langkah tak biasa dengan pindah ke klub UEDA, Al Wahda dan bermain di tim cadangan tim tersebut.
Dari catatan Transfermarkt, Dayen yang masih berusia 23 tahun sudah putuskan untuk pensiun dini. Klub terakhirnya ialah AFC U-21 pada 2022.
Dayen sempat menceritakan perjalanan kariernya di UEA kepada media Belanda, voetbalzone. Pemain yang mengawali karier sebagai striker itu mengatakan ada beban menjadi putra Dennis Gentenaar.
Meski diakui oleh Dayen, nama sang ayah tak sebesar legenda Belanda lainnya.
Baca Juga: Maxim Gullit Anak Ruud Gullit: Sedarah dengan Johan Cruyff, Eligible Bela Indonesia?
"Terkadang kamu mendengar bahwa kamu putra dari seseorang. Tapi ayah saya bukan yang paling terkenal. Saya satu tim dengan Ruben Kluivert dan Maxim Gullit. Mereka punya beban lebih berat lagi," ujar Dayen.
Diakui oleh Dayen karier sepak bolanya memang berjalan tidak terlalu mulus. Setelah sempat magang di sejumlah klub, Dayen menyadari postur tubuhnya tidak terlalu tinggi sebagai kiper.
"Saya sudah magang beberapa kali. Tapi saya tidak terlalu tinggi. Sekarang tinggi saya 180 cm. Di Eropa sekarang, pemain lain terlihat lebih tinggi. Jadi saya sering diberitahu saya terlalu pendek dan Anda tidak bisa menerima hal seperti itu," ungkapnya.
"Sebenarnya tinggi saya sama dengan ayah saya. Namun di zamannya orang-orang tidak memperhatikan tinggi tapi lebih fokus pada apa yang kamu bisa perbuat di lapangan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Maxim Gullit Anak Ruud Gullit: Sedarah dengan Johan Cruyff, Eligible Bela Indonesia?
-
Kevin Diks Ketakutan Habis Cedera di Timnas Indonesia vs Jepang: Saya Sampai Lakukan...
-
Miliano Jonathans Belum Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Jujur Saya Tunggu....
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Akhirnya! Bangku Selebrasi Marselino Ferdinan Dijual, Lihat Penampakannya...
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026