Suara.com - Marteen Paes semakin jadi pembahasan di kalangan supporter sepakbola ketika status ayahnya diungkap oleh salah seorang netizen Indonesia yang tinggal di Belanda. Benarkah seorang konglomerat?
Sebelumnya, Marteen Paes jadi perbincangan hangat karena direstui FIFA untuk mendukung tim Garuda di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, pada September 2024. Ayah Maarten Paes, seorang warga Belanda yang tidak memiliki garis keturunan Indonesia. Namun Maarten Paes bisa mendukung atau dinaturalisasi menjadi WNI karena nenek Marteen Paes seorang Blijvers, yang artinya orang keturunan Eropa yang lahir dan menetap di Indonesia, kala itu masih Hindia Belanda.
Nenek Marteen Paes lahir di Kediri di tahun 1940. Kemudian tinggal selama sekitar enam tahun. Ketika Perang Dunia II pecah, nenek Marteen Paes tinggal di kamp-kamp Spanyol-Jepang. Nenek Marteen Paes baru bisa Kembali ke Belanda setelah menumpang sebuah kapal. Sejak saat itu, neneknya menetap di Belanda.
Ayah Marteen Paes
Sosok dan latar belakang ayah Marteen Paes terungkap karena seorang netizen Indonesia yang tinggal di Belanda membagikan informasinya. Melalui akun TikTok pribadi @yesidibelanda, Yesi menceritakan Vincent Paes yang merupakan ayah Marteen Paes merupakan konglomerat di Belanda yang memiliki banyak perusahaan.
Yesi melalui akun tiktoknya mengatakan sejak kecil Marteen Paes sudah terbiasa hidup mewah. Kiper Timnas Indonesia itu pernah tinggal di vila dengan luas 2.600 meter persegi. Vila itu memiliki 18 kamar, sauna, dan kolam renang. Vila tersebut sudah dijual pada 2018 seharga 3,2 juta Euro atau setara engan Rp54 miliar.
Vincent Paes, ayah Marteen Paes menempuh Pendidikan ekonomi di Tillburg. Setelah lulus, ia mulai bekerja di bisnis keluarga. Pada masa itu bergerak di bidang pengerukan pasir dan kerikil.
Vincent Paes mengambil alih bisnis keluarga pada 1986 setelah ayahnya meninggal. Ia mengembangkan bisnis bersama sepupunya. Vincent Paes juga mengambil alih saham dari anggota keluarga lain dan menduduki kursi dewan direksi Paes Group.
Bersama perusahaan, ia melakukan ekspansi ke berbagai negara di Eropa. Paes Group juga mengakuisisi beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pengaspalan dan beton.
Baca Juga: Kabar Jordy de Kat: Hidup Mewah Era LPI Berakhir Pahit di Tangan Alfred Riedl
Paes Group sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di semua aspek industri listrik yang berbasis di Canberra, ACT. Perusahaan juga menyediakan layanan pemasangan dan instalasi komersil, pemeliharaan Gedung, konstruksi dan instalasi perbaikan bangunan.
Vincent Paes berkedudukan sebagai chairman. Selain itu, ayah Marteen Paes juga merupakan Direktur Vincent Paes BV,CFO Holistisch Living Estate, dan juga memiliki tempat rekreasi di Zanzibar, Tanzania.
Demikian itu informasi ayah Marteen Paes. Semoga dapat dipahami.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bebas Sanksi, Pulga Vidal Siap Mati-matian untuk PSIM Yogyakarta
-
Butuh 8 Tahun untuk Arsenal Sadar, Putus Kerja Sama dengan Sponsor Bermasalah
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?