Suara.com - Manchester United harus menerima kekalahan 0-2 saat bertandang ke markas Arsenal dalam laga lanjutan Premier League. Kekalahan ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Ruben Amorim sejak mengambil alih kursi kepelatihan dari Erik ten Hag.
Gol di babak kedua dari Jurriën Timber dan William Saliba, keduanya hasil situasi sepak pojok, mengunci kemenangan Arsenal atas United di Stadion Emirates.
Namun, kondisi kebugaran pemain yang belum optimal memaksa Amorim melakukan rotasi signifikan dalam susunan pemainnya.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Amorim mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa bekerja dengan batas waktu yang ketat terkait kebugaran pemain, terutama bagi mereka yang baru pulih dari cedera.
Beberapa pemain kunci seperti Harry Maguire, Tyrell Malacia, dan Mason Mount hanya bermain kurang dari satu jam. Selain itu, rekrutan baru, Leny Yoro, akhirnya menjalani debutnya setelah absen lama karena cedera kaki.
"Bukan karena saya suka melakukan perubahan, tetapi kami harus memastikan seluruh skuat fit," ujar Amorim dalam konferensi pers pasca pertandingan dikutip dari ESPN, Kamis (5/12/2024).
"Harry Maguire, Tyrell Malacia, Mason Mount, bahkan Leny Yoro, semuanya memiliki batas waktu bermain yang ketat. Kami harus mengelola ini dengan metodologi dan gaya bermain yang berbeda."
Amorim tetap melihat sisi positif dari permainan timnya meski kalah di Emirates. Menurutnya, ada momen di mana United menunjukkan perlawanan, terutama di akhir babak pertama.
"Saya mengevaluasi permainan tanpa terpengaruh hasil akhir," kata Amorim.
Baca Juga: Arti Pose 6 Jari Pep Guardiola ke Fans Liverpool
"Setelah kemenangan 4-0 melawan Everton, kami tahu masih banyak yang perlu diperbaiki. Tapi Anda bisa merasakan momen di stadion ketika mereka [Arsenal] tidak nyaman. Itu adalah sesuatu yang positif untuk diambil."
Meski demikian, Amorim mengakui bahwa momentum pertandingan berubah setelah gol Arsenal, yang membuat United kesulitan untuk sepenuhnya mengontrol permainan.
Dalam kesempatan yang sama, Amorim menegaskan komitmennya untuk membantu Luke Shaw kembali ke performa terbaik. Bek asal Inggris itu mengalami kemunduran dalam pemulihan cederanya setelah lima bulan absen karena masalah betis.
"Sejak saya tiba, saya melihat dia bekerja keras di departemen medis, di gym, dan di lapangan," ujar Amorim.
"Dia kehilangan berat badan dan melakukan segalanya untuk kembali. Kami akan terus mendukungnya, tidak hanya untuk Manchester United tetapi juga untuk tim nasional Inggris."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Pemain Keturunan Portugal: Senang Kalau Bisa Dipanggil Timnas Indonesia
-
Skenario Rumit Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 usai Hajar Honduras
-
De Laurentiis Bantah Isu Antonio Conte Mundur dari Napoli: Cuma Isapan Jempol
-
Liverpool Terpuruk! Investasi Rp7,9 T Sia-sia, Pemain Anyar Cuma Jadi Beban
-
Legenda Inter Milan Kirim Pesan Emosional Usai Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
-
Calon Penerus Maarten Paes Ini Ternyata Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Honduras
-
Proyeksi ke Tim Senior, PSSI Janji Tak Biarkan Pemain Timnas Indonesia U-17 Jadi Pengangguran
-
Apa Sejarah yang Baru Diukir Timnas Indonesia U-17?
-
Kata-kata Nova Arianto Kemenangan Bersejarah Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Kata-kata Maarten Paes Timnas Indonesia Bikin Sejarah di Piala Dunia U-17 2025