Suara.com - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, mengaku menutup sosial medianya. Apakah hal ini berarti dirinya tak lagi bermain aplikasi sosial medianya lagi?
Maarten Paes merupakan salah satu pemain yang berhasil menjadi idola pendukung Timnas Indonesia dalam waktu singkat berkat performanya.
Sejak dinaturalisasi pada April dan baru melakoni debutnya pada September, kiper FC Dallas itu selalu tampil cekatan di bawah mistar skuad Garuda.
Hal ini terbukti dari debutnya di laga kontra Arab Saudi, di mana Maarten Paes mampu menepis penalti Salem Al Dawsari.
Bahkan di laga selanjutnya, yakni melawan Australia, ia mampu tampil apik dan menjaga gawang Timnas Indonesia dari kebobolan.
Performa apiknya itu kemudian berlanjut di laga kontra Bahrain dan China. Sempat kebobolan empat gol melawan Jepang, Maarten Paes kembali menunjukkan kelasnya di laga kontra Arab Saudi.
Tak mengherankan jika kiper keturunan Kediri ini langsung menjadi idola masyarakat Indonesia yang terlihat dari 2,2 juta pengikut yang dimilikinya di Instagram.
Namun baru-baru ini, Maarten Paes mengaku bahwa dirinya menutup sosial media. Apakah ini tandanya ia tak akan lagi menggunakan aplikasi sosial media?
Ritual Menutup Media Sosial
Baca Juga: Prediksi 3 Pemain Timnas Indonesia Muda Gacor di Piala AFF 2024, Nomor 2 Sudah Langganan
Pernyataan dirinya menutup sosial medianya diungkapkan oleh Maarten Paes saat menjadi bintang tamu di Diskor On Stage yang diunggah kanal YouTube Skor Indonesia.
Dalam acara tersebut, Maarten Paes berbincang-bincang dengan pendukung Timnas Indonesia yang memenuhi tempat dihelatnya acara itu.
Saat itu, Maarten Paes mendapat pertanyaan dari penonton yang hadir. Penonton itu bertanya apakah kiper berusia 26 tahun itu memiliki ritual sebelum bertanding.
Mendapati pertanyaan itu, Maarten Paes menyebutkan banyak ritualnya, salah satunya adalah menghapus atau menutup sosial media.
“Setiap hari pertandingan, saya mencoba banyak tidur untuk mendapatkan banyak energi, banyak minum, dan satu hal yang saya lakukan latihan pernapasan, meditasi agar tetap fokus,” katanya.
“Dan saya selalu menghapus (menutup) sosial media di hari pertandingan,” lanjut eks kiper FC Utrecht tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
-
Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
Cole Palmer Kritik Rekan Setim Usai Chelsea Kalah dari Bayern Munich
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Jose Mourinho Resmi Latih Benfica, Ada Klausul Aneh
-
Bek Real Madrid Raul Asencio Terjerat Kasus Dugaan Penyebaran Video Asusila
-
Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Puja-puji Manis Hansi Flick untuk Marcus Rashford
-
Emil Audero Realistis: Timnas Indonesia Bukan Favorit, Tapi Lolos Piala Dunia Jadi Momen Bersejarah