Suara.com - Gelandang serang FC Twente, Sem Steijn pernah menghebohkan fans Timnas Indonesia karena digadang-gadang merupakan pemain keturunan. Terkini, dirinya masuk radar Timnas Belanda berkat performa impresif sejauh musim ini.
Sem Steijn merupakan rekan bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers di FC Twente. Belakangan, diketahui bahwa pemain 23 tahun ini tidak punya darah Indonesia.
Kabar itu disampaikan YouTuber yang juga mantan pesepak bola, Yussa Nugraha melalui kanal YouTube-nya beberapa waktu lalu.
"Sam Steijn merupakan pemain FC Twente yang satu klub dengan Mees Hilgers. Ia biasa bermain di posisi gelandang serang bersama FC Twente," kata Yussa Nugraha.
“Dari informasi yang saya dapatkan, Sem Steijn tidak memiliki darah Indonesia. Ayahnya Mauri Steijn merupakan mantan pesepakbola asal Belanda dan tidak memiliki darah Indonesia. Sementara ibunya Kristella Ernest merupakan full Belanda alias Belanda asli."
Kini, setelah peluang membela Timnas Indonesia tertutup, Sem Steijn justru memiliki peluang lain yang terbilang lebih besar dan prestisius.
Menyitat media Belanda Twente Insite, Sem Steijn disebut mulai masuk ke dalam radar pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman.
Hal itu terjadi setelah Steijn tampil apik bersama FC Twente awal musim ini. Dia menjadi top skor Eredivisie dengan delapan gol, mencatatkan rataan 0,88 gol per 90 menit.
Selain gol, Steijn juga telah membukukan empat assist, membuatnya menjadi salah satu gelandang paling berkontribusi besar dalam urusan gol di Eredivisie.
Baca Juga: 8 Pemain Timnas Indonesia Debut di Skuad Senior, Arkhan Kaka Cetak Sejarah
"Ambisi besar Steijn adalah masuk ke tim nasional Belanda. Pelatih Ronald Koeman telah mengumumkan bahwa Steijn ada dalam daftarnya, tetapi belum memasukkannya dalam (pra)seleksi," tulis Twente Insite dikutip Suara.com pada Selasa (10/12/2024).
Meski masuk radar Ronald Koeman, kualitas Steijn masih diragukan oleh beberapa eks penggawa Oranje seperti Rafael van der Vaart dan Wesley Sneijder.
"Saya ragu," kata Rafael dikutip dari Rondo van Ziggo Sport.
"Sulit, terutama sekarang. Ada begitu banyak gelandang, kami sebenarnya punya terlalu banyak gelandang. Itu yang membuat segalanya sulit," timpal Sneijder.
"Sebagai gelandang, Anda adalah pencetak gol terbanyak di Eredivisie, jadi Anda seharusnya benar-benar mendapat kesempatan. Anda setidaknya harus masuk radar pelatih nasional, dan dia pasti akan masuk."
"Namun, kemudian Anda harus menghadapinya lagi: apakah dia cocok dengan sistem tim nasional Belanda? Saya rasa tidak," tambah Sneijder.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
5 Pemain Tercepat Premier League 2025/26: 3 Dari Benua Afrika
-
Rekomendasi FPL Gameweek 9: Haaland Tetap Andalan, Bruno Fernandes Siap Panen Poin!
-
Klasemen Grup G AFC Champions League Two: Persib Bandung di Puncak usai Bekuk Selangor
-
Persib Menggila di GBLA, Gilas Selangor FC 2-0: Adam Ali dan Andrew Jung Nyekor
-
Cuma Dua Kata dari Enzo Maresca yang Bikin Chelsea Menggila di Liga Champions
-
Pep Guardiola Puji Setinggi Langit Rayan Cherki: Calon Penerus KDB
-
Lupakan Liverpool, Manchester United Fokus Bidik 3 Kemenangan Beruntun
-
Jelang Lawan Aston Villa, Aksi Dean James di Liga Europa Jadi Sorotan Khusus Tim Unai Emery
-
Eks Kiper PEC Zwolle Beberkan Perbedaan Liga Belanda dan Indonesia
-
Terbongkar! Aktivitas Kluivert di Hari Pemecatan, Ternyata Koar-koar ke Media Asing