Suara.com - Timnas Indonesia memiliki rekam jejak yang sangat dominan dalam setiap pertemuannya dengan Laos di Piala AFF, turnamen sepak bola dua tahunan Asia Tenggara.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa dari tujuh kali pertemuan, skuad Garuda berhasil meraih enam kemenangan dengan hanya sekali bermain imbang.
Dominasi Sejak Awal
Pertemuan pertama antara Indonesia dan Laos terjadi pada edisi perdana Piala AFF tahun 1996 yang digelar di Singapura.
Dalam laga itu, Indonesia memulai perjalanan dominasinya dengan kemenangan besar 5-1.
Setelah pertemuan tersebut, kedua tim tidak saling berhadapan hingga edisi 2004, di mana Indonesia kembali mencetak kemenangan telak 6-0.
Pertemuan lanjutan terjadi pada edisi 2007 dan 2010. Dalam dua laga tersebut, Indonesia konsisten mengalahkan Laos dengan skor meyakinkan, yakni 3-1 dan 6-0.
Namun, di edisi 2012, situasi internal Indonesia yang dilanda dualisme federasi sempat membuat Laos mampu menahan imbang Indonesia dengan skor 2-2.
Kembali ke Jalur Kemenangan
Baca Juga: Daftar 'Dosa' Hiroki Kasahara, Wasit Piala AFF 2024 Timnas Indonesia vs Laos
Meskipun sempat tergelincir di tahun 2012, Indonesia kembali menunjukkan superioritasnya atas Laos di dua edisi berikutnya.
Pada 2014 dan 2020, Timnas Indonesia menang dengan skor identik, yaitu 5-1.
Dalam pertemuan terakhir yang berlangsung pada tahun 2021, Indonesia mempertegas dominasinya dengan kembali mengalahkan Laos 5-1.
Statistik Memukau
Dari tujuh pertemuan tersebut, Indonesia mampu mencetak total 32 gol ke gawang Laos, sementara hanya kebobolan enam gol sepanjang sejarah pertemuan mereka.
Statistik ini menegaskan bahwa Indonesia jauh lebih unggul dalam kualitas permainan dan konsistensi saat bertemu dengan Laos.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Tahan AC Milan, Media Italia Sanjung Jay Idzes Bak Pahlawan
-
Kebetulan atau Isyarat? Pelatih Dunia Datang Saat Timnas Indonesia Tanpa Nahkoda
-
Nasib Enzo Maresca di Ujung Tanduk Gegara Ucapan Kontoversial Usai Chelsea Menang
-
Yance Sayuri vs Marc Klok, Siapa Gajinya Lebih Besar?
-
Sinyal Perpisahan Mohamed Salah? Pertemuan Rahasia di London Bikin Liverpool Siaga
-
Arteta Buka Persaingan Striker Arsenal: Jesus Comeback, Gyokeres Tertekan
-
Joao Pedro dan Liam Delap Tumpul, Chelsea Didesak Rekrut Striker 37 Gol dari Turki
-
Harapan Publik vs Sikap PSSI: Shin Tae-yong Akhirnya Buka Suara
-
Malut United Bungkam Persib 2-0 di Ternate, Hendri Susilo: Kerja Keras Pemain Tak Terbantahkan
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Keok dari Malut United