Suara.com - Pengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo menduga salah satu alasan PSSI buang Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia karena masalah bahasa. Seperti diketahui, juru taktik asal Korea Selatan tersebut tak lancar berbahasa Inggris atau Indonesia.
Shin Tae-yong ditunjuk buat menukangi Timnas Indonesia sejak akhir 2019. Sampai dengan saat ini belum kelihatan sang juru taktik belajar bahasa asing.
Hal ini menjadi kendala tersendiri karena apa yang disampaikannya harus melalui penerjemah. Kesit menyebut bisa saja apa yang dibicarakan STY berbeda dengan sebenarnya.
"Ini juga jadi salah satu kendala juga, biar bagaimana pun komunikasi itu penting," kata Kesit kepada Suara.com, Senin (6/1/2025).
"Kalau pemain Indonesia kemudian campur dengan naturalisasi, sementara STY pakai bahasa Korea yang harus di-translate, berarti ada dua bahasa yang harus disampaikan. Kan gak mungkin, kalau bahasa Indonesia kan pemain-pemain naturalisasi belum sepenuhnya paham," jelasnya.
Bagi Kesit hal ini kemungkinan menjadi salah satu evaluasi buat pecat Shin Tae-yong. Meski PSSI sampai dengan saat ini tidak menyebutkan mengenai keterbatasan bahasa ini.
"Yang dikhawatirkan itu apakah kemudian pesannya sampai 100 persen itu ke pemain. Ya 'kan bisa saja terjadi distorsi cuma 60 persen, 80 persen, bahkan bisa lebih penyampaiannya kalau risiko menggunakan penerjemah 'kan begitu," jelasnya.
"Apa yang disampaikan seseorang bisa jadi nyampenya pas, kurang atau lebih. Akan lebih bagus kalau pertanyaannya seragam. Jadi apa yang dicerna pelatih bisa ditangkap. Ini menurut saya jadi salah satu bahan evaluasi PSSI," pungkasnya.
PSSI belum mengumumkan secara resmi siapa sosok yang akan gantikan Shin Tae-yong. Namun, kabar kuat mengarah kepada legenda Timnas Belanda, Patrick Kluivert.
Baca Juga: Tanggapan Iwan Bule usai PSSI Pecat Shin Tae-yong
Rencananya, pelatih baru akan diumumkan pada 12 Januari mendatang. Akan ada sejumlah agenda yang akan dijalani sang juru formasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti