Suara.com - CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, turut memberikan pandangannya terkait keputusan PSSI yang memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Ia menilai Shin Tae-yong memiliki kinerja yang sangat baik bersama Timnas Indonesia. Namun, masalah komunikasi memang tidak bisa dihindarkan karena pelatih asal Korea Selatan itu tak bisa bahasa Indonesia dan Inggris.
"Kami semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani timnas Indonesia. Tapi menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi," ujar Azrul dalam keterangannya, di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan, tantangan komunikasi semakin kompleks dengan semakin banyaknya pemain diaspora yang dipanggil ke timnas dan kendala bahasa menjadi hambatan besar, mengingat Shin tidak menguasai bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
"Beliau tidak bisa bahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Ini membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris," ucapnya.
Azrul juga menyoroti selama bertahun-tahun bekerja di Indonesia, Shin tidak menunjukkan usaha untuk belajar bahasa Indonesia.
Hal tersebut, ia bandingkan dengan pekerja Indonesia di Korea Selatan yang diwajibkan memahami bahasa setempat.
"Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan, atau pekerjaan, yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," ucapnya.
Lebih lanjut, Azrul mengaku memahami pola pikir Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, yang tengah merancang strategi baru untuk sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Perasaan Ini Dialami Erick Thohir Saat Pecat Shin Tae-yong: Nanti Juga...
Ia menilai investasi besar dalam mengumpulkan pemain diaspora membutuhkan pelatih yang mampu berkomunikasi secara langsung tanpa kendala bahasa.
"Saya bisa memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Bang Erick, dan saya memiliki kemiripan pola pikir. Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct," ujarnya.
Meski demikian, Azrul mengajak semua pihak untuk tetap optimis terhadap masa depan sepak bola Indonesia.
"Kami semua tetap harus sadar, bahwa bagaimana pun saat ini adalah era terbaik dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia. Harus terus melangkah maju, menatap ke depan," tuturnya.
"Kita semua harus segera move on, dan semoga sepak bola kita akan terus move up," tambahnya.
(Antara)
Berita Terkait
-
Perasaan Ini Dialami Erick Thohir Saat Pecat Shin Tae-yong: Nanti Juga...
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
-
Putra Shin Tae-yong Mencak-mencak, Arya Sinulingga: Tanya Bapakmu!
-
Indra Sjafri ke Shin Tae-yong: Setiap Pertemuan Ada Perpisahan
-
Diputus Kontrak oleh PSSI, Sejatinya Hal Itu adalah yang Terbaik bagi Shin Tae-yong!
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: 3 Opsi Rotasi Pemain Indra Sjafri untuk Bantai Myanmar
-
Akses Nonton Gratis Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 18.00 WIB
-
Kevin Diks Ceritakan Kebanggaan Sang Kakek Saat Dirinya Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Belajar Usai Kalah Lawan Filipina, Indra Sjafri Ngeri dengan Myanmar
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Malam Ini