Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengisyaratkan tidak akan mengusahakan proses naturalisasi bek LOSC Lille, Mitchel Bakker.
Andai dipaksakan seperti meminta keterangan dari FIFA perihal status sang pemain, PSSI bisa-bisa bakal bernasib seperti Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa Mitchel Bakker memang punya garis keturunan Indonesia.
Namun, darah Indonesia itu mengalir dalam dirinya melalui buyutnya alias generasi ketiga. Aturan FIFA diketahui hanya sampai generasi kedua alias kakek dan nenek.
"Garis keturunannya dari buyutnya," ujar Arya Sinulingga dikutip dari kanal YouTube miliknya, Kamis (23/1/2025).
"Jadi, susah untuk kami mengejar dia. Kami mendapatkan informasi mengenai dia, kami lihat terlalu jauh."
Andai tetap ingin meminta keterangan FIFA, PSSI harus siap bernasib seperti Malaysia saat berniat menaturalisasi Mats Deijl.
Saat itu, FAM bersikeras untuk mengetahui sejelas-jelasnya perihal status pemain Go Ahead Eagles tersebut. Mereka pun meminta keterangan langsung dari FIFA.
FAM pada akhirnya mengetahui bahwa Deijl tak memenuhi syarat karena garis keturunan Malaysia datang dari buyutnya, bukan maksimal kakek-nenek.
Baca Juga: Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
"Maksimal generasi kedua. Batasnya kakek atau nenek. Kayak Malaysia yang gagal itu karena dari buyutnya, bukan kakek atau nenek," kata Arya Sinulingga.
Bakker sejatinya merupakan pemain keturunan Grade A. Lille merupakan klub papan atas di kasta teratas Liga Prancis atau League 1.
Selain itu, dia juga pernah membela klub sebesar Paris Saint-Germain (PSG). Keahliannya untuk bermain di beberapa posisi selain fullback kiri juga jadi tambahan positif.
"Dokumen pengadilan baru bisa diproses lebih lanjut. Kalau sudah buyutnya, susah. Kalau mau diproses, sayang juga," jelas Arya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil
-
Profil Ahmed Al Ali Wasit Kuwait di Laga Indonesia vs Arab Saudi Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Siapa Ahmed Al Ali Wasit Kuwait yang Bikin Erick Thohir Ketar-ketir?
-
Championship 2025/2026 Sudah Bergulir, 8 Tim Masih Tunggak Gaji Pemain