Suara.com - Pemain asuhan Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-20 kembali menelan kekalahan dalam laga uji coba di ajang Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Bertanding pada Senin (27/1/2025), skuad Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan Suriah dengan skor 0-2.
Hasil ini memperpanjang catatan buruk tim setelah sebelumnya tumbang 0-1 dari Yordania di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Tidak seperti kekalahan-kekalahan sebelumnya di era Shin Tae-yong yang kerap menuai kritik pedas, kali ini suasana justru lebih tenang. Bahkan, pengamat sepak bola seperti Coach Justin memberikan pembelaan terhadap pelatih Indra Sjafri.
Dalam kanal YouTube pribadinya, Coach Justin menegaskan bahwa hasil uji coba bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan.
Baginya, laga seperti ini adalah kesempatan bagi tim untuk bereksperimen dan mengembangkan strategi tanpa tekanan hasil akhir.
"Satu-satunya waktu untuk bereksperimen yaitu di uji coba, jadi apa pentingnya kalah 1-0 sama 2-0, nggak ada penting sama sekali," kata Coach Justin.
Ia juga menambahkan bahwa peringkat FIFA tidak memperhitungkan hasil pertandingan di level U-20.
Oleh karena itu, fokus utama seharusnya bukan pada skor, melainkan pada progres yang dicapai oleh para pemain.
Tak hanya memberikan dukungan untuk Timnas U-20, Coach Justin juga menyarankan agar Timnas U-17 yang dipimpin Nova Arianto mencari lebih banyak lawan tanding, termasuk dari tim yang lebih lemah.
Baca Juga: Pemain Keturunan Maluku Playmaker Feyenoord Ancam Eksistensi Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia
Strategi ini diyakini bisa membantu para pemain memahami pola permainan dengan lebih baik sebelum bertanding di Piala Asia.
Namun, pembelaan Coach Justin terhadap Indra Sjafri justru memicu kontroversi.
Sejumlah warganet mempertanyakan mengapa kritik yang biasanya tajam terhadap Shin Tae-yong tidak diterapkan pada Indra Sjafri.
Banyak yang menyoroti bahwa pola permainan Timnas di bawah Indra Sjafri masih belum jelas, meski telah mendapat waktu yang cukup lama untuk berbenah.
Beberapa warganet bahkan menilai program pemusatan latihan (TC) yang panjang justru merugikan klub-klub, sementara hasil yang didapat belum memuaskan.
Dengan kritik yang terus berdatangan, situasi di Timnas U-20 menjadi perbincangan hangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Mantan Pelatih Vidal Resmi Ditunjuk Jadi Nakhoda Anyar Persijap Jepara
-
Prediksi Everton vs Arsenal: Ujian Natal The Gunners, Mikel Arteta Wajib Fokus
-
John Herdman Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Pengalaman Redam Ego Bintang Rp1,1 Triliun
-
Runtuhkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Juara SEA Games 2025!
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich
-
PT I.League Tak Ubah Jadwal Meski Sejumlah Wilayah di Pulau Sumatra Terdampak Bencana
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?