Suara.com - Jordi Amat menjadi satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang memiliki latar belakang keluarga yang mentereng.
Kakek buyut pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) itu diketahui seorang raja di Kerajaan Siau. Manalang Doelag Kansil, kakek buyut Amat ialah raja ke-17 yang berkuasa dari tahun 1895 hingga 1909.
Kerajaan Siau sendiri berlokasi di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara. Di satu momen wawancara dengan media Spanyol, Jordi Amat sempat disinggung, apakah ia hidup bergelimang harta lazimnya keturunan raja-raja di Eropa.
Jordi Amat mengatakan bahwa ia sedari kecil tidak hidup seperti itu. Bahkan ia sempat tidak mempercayai keturunan darah biru saat diceritakan sang nenek.
"Saya tidak mempercayainya. Saat masih kecil, nenek saya yang seorang putri banyak menceritakan kisah-kisah dan dongeng kepada saya," kata Jordi Amat kepada El Correo pada November 2017.
"Kehidupan seorang raja di Indonesia sangat berbeda dengan kehiduap raja di Spanyol atau Inggris. Yang harus kami lakukan ialah menjaga sejarah dan budaya baik pulau in dan selalu mengabdi kepada masyarakat,"
"Istana, mobil? saya tidak punya semua itu. Kami memiliki pulau yang sangat indah dan masih alami dengan banyak hal bisa dilakukan, serta gunung berapi yang indah, yang merupakan salah satu paling aktif di Indonesia," papar Jordi Amat.
Jordi Amat memang tumbuh di apartemen kelas menengah, tidak seperti di istana. Ia hidup tanpa kemewahan, bersama dengan keluarga imigran lainnya di Spanyol.
Bahkan nama keluarga besar Jordi Amat tidak tercantum di Gotha--indeks keluarga kerajaan, bangsawan, dan aristokrasi Eropa yang diterbitkan setiap tahun sejak 1763.
Baca Juga: Meski Miliki Posisi Sama, Sejatinya Trio Penyerang Timnas Indonesia Ini Bisa Saling Melengkapi
Jordi Amat resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 17 November 2022. Ia mengambil sumpah WNI di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta.
Jordi Amat menjalani debut bersama Timnas Indonesia di laga melawan Kamboja pada laga Grup A Piala AFF 2022.
Amat bermain selama 90 menit dalam duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat 23 Januari 2022.
Jordi Amat sejak usia 7 tahun sudah bergabung ke Espanyol, rival klub Barcelona. Setelah sukses menembus ke skuat utama Espanyol pada 2009, Amat pindah ke Rayo Vallecano pada 2010.
Pada 2013, ia hijrah ke Inggris dan gabung ke Swansea City. Amat juga tercatat sempat bermain di Real Betis, KAS Eupen, hingga akhirnya berlambuh ke Liga Malaysia, JDT pada 2022.
Berita Terkait
-
Meski Miliki Posisi Sama, Sejatinya Trio Penyerang Timnas Indonesia Ini Bisa Saling Melengkapi
-
Breakingnews! Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Iran di Piala Asia U-20 2025
-
Perbandingan Harga Pasar Jens Raven vs Reza Ghandipour, Striker Andalan Timnas Iran U-20
-
Mendadak! STY Pajang Foto Bersama Justin Hubner: Mentalitasnya Kini Jauh Lebih Kuat
-
Adu Hebat Indra Sjafri vs Pelatih Iran U-20, Siapa Bakal Bawa Kemenangan?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Jelang Man United vs Bournemouth, Ruben Amorim Bongkar Alasan Penyakit Tak Konsisten Setan Merah
-
Kevin Diks cs Kena Amuk Pelatih: Kecewa! Gagal!
-
Bergantian Datang ke Jakarta, 3 Pelatih Kelas Dunia Tak Dilirik PSSI untuk Timnas Indonesia
-
Tips Buat Suporter Pilih Sepatu Saat Nonton di Stadion Indonesia, Tetap Casual Namun Nyaman
-
Tak Jadi Dirtek PSSI, Henk ten Cate Kini Pelatih Timnas Suriname Target Lolos Piala Dunia 2026
-
Maarten Paes Disebut STY di Isu Panas Ruang Ganti Timnas Indonesia, Ada Apa?
-
Tahan AC Milan, Media Italia Sanjung Jay Idzes Bak Pahlawan
-
Kebetulan atau Isyarat? Pelatih Dunia Datang Saat Timnas Indonesia Tanpa Nahkoda
-
Nasib Enzo Maresca di Ujung Tanduk Gegara Ucapan Kontoversial Usai Chelsea Menang
-
Yance Sayuri vs Marc Klok, Siapa Gajinya Lebih Besar?