Suara.com - Bek Manchester United, Diogo Dalot, menyatakan keyakinannya bahwa Setan Merah mampu memenangkan gelar Premier League di bawah asuhan Ruben Amorim, meskipun sang pelatih mengalami awal yang sulit sejak mengambil alih posisi di Old Trafford.
Ruben Amorim ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada awal November 2024. Namun, dalam 13 pertandingan liga sejak itu, United menelan tujuh kekalahan, yang membuat mereka terperosok ke posisi ke-13 klasemen.
Saat ini, mereka justru lebih dekat ke zona degradasi dibandingkan dengan posisi empat besar yang menjadi tiket menuju Liga Champions.
Meski situasi tim sedang sulit, Dalot tetap optimistis setelah melihat cara kerja Amorim di balik layar. Ia yakin bahwa Manchester United bisa kembali merengkuh gelar Premier League ke-14 bersama pelatih asal Portugal tersebut.
"Kalau boleh jujur, dengan manajer ini, saya yakin kami bisa memenangkan Premier League. Saya realistis, saya pikir kami bisa juara. Tapi, hal yang sulit didengar oleh para penggemar adalah kenyataan bahwa ini membutuhkan waktu," kata Dalot kepada situs resmi klub.
Dalot memahami kekecewaan para penggemar karena tim besar seperti Manchester United selalu haus akan kemenangan dan trofi. Namun, ia menegaskan bahwa proses membangun tim yang solid sesuai dengan visi Amorim memang tidak bisa instan.
"Saya paham. Saya adalah pemain, tapi di sisi lain, saya juga mengerti perasaan suporter. Klub ini haus akan kemenangan, semua orang ingin juara," kata Diogo Dalot.
"Bukan hanya trofi-trofi kecil, tetapi trofi besar yang membuat klub ini jadi seperti sekarang. Saya yakin kami bisa juara Premier League bersama manajer ini, tapi kami perlu membangun lingkungan yang mendukungnya serta menyesuaikan diri dengan sistem yang diinginkannya. Itu butuh waktu," tambahnya.
Sejak bergabung, Amorim memang mulai menerapkan perubahan signifikan di tubuh tim. Ia dikenal memiliki standar tinggi dan tidak segan membuat keputusan tegas. Salah satunya adalah mencoret Marcus Rashford dari skuad, yang kemudian berujung pada peminjaman sang pemain ke Aston Villa. Selain itu, Amorim juga sempat mencadangkan Rasmus Højlund dan Joshua Zirkzee dalam kekalahan terakhir melawan Crystal Palace.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Manchester United Bikin Malu Lagi di Old Trafford, Dicukur 0-2 Crystal Palace
Dalot mengakui proses adaptasi terhadap perubahan yang dibawa Amorim memang tidak mudah. Namun, ia melihat arah yang jelas dalam proyek yang sedang dibangun di klub.
"Saya melihatnya sedikit berbeda. Setiap hari saya bersama rekan-rekan tim, staf baru, dan saya bisa melihat bahwa kami memiliki satu tujuan yang jelas. Tapi, saat mencoba berjalan ke arah itu, banyak hal yang harus diubah, dan itu tidak mudah," jelas Dalot.
"Perubahan di klub ini cukup besar, dan kami dihadapkan pada kebutuhan untuk tetap meraih kemenangan sambil beradaptasi dengan sistem baru. Dua bulan terakhir ini terasa seperti kami sedang berlatih sambil bermain di tengah pertandingan. Itu proses yang sangat sulit."
Meski mengakui kesulitan yang dihadapi, Dalot menegaskan bahwa tim terus berusaha memperbaiki penampilan dan memahami tanggung jawab besar yang mereka emban.
"Saya tidak ingin mencari alasan, tetapi itulah kenyataannya. Kami harus menghadapinya. Di sisi lain, kami terus berjuang untuk memperbaiki keadaan," papar Dalot.
"Kami sadar betul, tanggung jawab kami besar, dan kami harus tampil jauh lebih baik daripada beberapa pertandingan terakhir. Ada momen di mana kami menunjukkan potensi sebagai tim yang bagus dan mampu menerapkan instruksi manajer. Kami hanya butuh menemukan konsistensi itu," tutupnya.
Manchester United dijadwalkan menghadapi Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premier League pada Minggu mendatang. Duel ini menjadi momen penting bagi Setan Merah untuk bangkit dan membuktikan potensi mereka di bawah Ruben Amorim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Calvin Verdonk di Depan Pers Prancis: Sepak Bola Seperti Agama di Indonesia
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara, Laga Persiapan Menuju Piala Dunia U-17 2025
-
Respons Calvin Verdonk Hadapi Persaingan Berat di Posisi Bek Kiri Lille
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Justru Dihujat Legenda Sendiri
-
4 Diving Memalukan yang Dilakukan Messi dan Ronaldo, No 2 Bikin Malu
-
4 Kiper yang Paling Konyol Saat Mengawal Gawang, No 1 Si Kiper Gila
-
Kini Terpuruk di Divisi Bawah, tapi 3 Klub Ini Pernah Unjuk Gigi di Premier League
-
On This Day: Malam Kelam 17 Tahun Lalu di Kandang Manchester City
-
Mau Berperilaku Aneh dan Gila Sekali pun, 4 Pesepak Bola Ini Tak Mungkin Dibenci
-
Calvin Verdonk di Konferensi Pers Lille: Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026