Suara.com - Ragnar Oratmangoen semakin mencuri perhatian setelah resmi memperkuat Timnas Indonesia pada awal 2024. Pemain berusia 26 tahun ini langsung mendapatkan kepercayaan saat dilatih Shin Tae-yong untuk memperkuat lini serang skuad Garuda.
Sejak debutnya, Ragnar Oratmangoen telah mencatatkan sembilan penampilan bersama Timnas Indonesia, dengan kontribusi yang cukup signifikan berupa dua gol dan dua assist.
Dikutip dari Omroepbrabant, konsistensinya di lapangan membuatnya berpeluang besar untuk terus menjadi pilihan utama di lini depan, selama tidak ada kendala yang menghambat.
Warisan Keluarga yang Dibanggakan
Meskipun lahir dan besar di Belanda, Ragnar Oratmangoen memiliki akar keluarga yang kuat di Indonesia. Keluarga besarnya di Tanah Air merasa bangga melihat nama Oratmangoen bersinar di pentas sepak bola internasional.
Mereka menganggap keberhasilannya membela Timnas Indonesia sebagai bentuk kehormatan yang luar biasa.
Dukungan dari keluarga pun terus mengalir. Mereka kerap mengirimkan pesan-pesan penuh semangat untuk memberikan motivasi kepada Ragnar Oratmangoen.
Bagi keluarga, kehadiran Ragnar Oratmangoen di skuad Garuda menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat tidak banyak pemain keturunan yang memilih untuk membela Timnas Indonesia.
Antara Dua Dunia: Indonesia dan Eropa
Baca Juga: Hasil Babak 1 Piala Asia U-20: Timnas Indonesia Tertinggal dari Gol Kilat, Skor 0-1 untuk Iran
Kehidupan Ragnar Oratmangoen kini terbagi antara dua dunia yang sangat berbeda. Di Indonesia, namanya begitu dikenal dan kerap menjadi sorotan para penggemar ketika berada di tempat umum. Namun, saat berada di Belgia atau Belanda, ia lebih bisa menikmati privasi tanpa banyak dikenali.
Meski demikian, perbedaan ini tidak menjadi beban baginya. Ragnar merasa nyaman menjalani peran ganda ini, baik sebagai pemain yang dielu-elukan di Indonesia maupun sebagai individu yang bisa menikmati kehidupan lebih tenang di luar negeri.
Karier Klub: Perjalanan dari Belanda ke Belgia
Saat ini, Ragnar Oratmangoen membela klub FCV Dender EH di Belgia, setelah sebelumnya berkarier di beberapa klub di Eropa.
Keputusannya untuk meninggalkan Belanda dan bergabung dengan FCV Dender EH pada musim panas menjadi langkah penting dalam karier profesionalnya.
Di klub barunya, ia tetap fokus mengembangkan permainan dan memberikan kontribusi terbaik. Berbeda dengan sorotan yang diterimanya di Indonesia, kehidupannya di klub berjalan lebih tenang, memberinya kesempatan untuk terus berkembang tanpa tekanan berlebih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Katalina Stalin Merasa Puas dengan Kemenangan atas Makau
-
Shin Tae-yong Ngamuk Difitnah Kasar ke Pemain Ulsan HD hingga Dipecat: Becanda!
-
Marselino Ferdinan Ungkap Kelebihannya untuk Bantu AS Trencin
-
Ole Romeny Beri Dukungan untuk Marselino Ferdinan yang Resmi Gabung AS Trencin
-
Putra Patrick Kluivert Kritik Fans Timnas Indonesia: Menang Diangkat, Kalah Dihujat
-
Keluarga Pemain Bantah Punya Darah Malaysia? Polemik Baru Guncang Sepak Bola Negeri Jiran
-
Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
-
PSSI Ogah Buru-buru Tentukan Nasib Patrick Kluivert, Dulu Kok Bisa Dadakan Pecat STY?
-
Kisah Shin Tae-yong 'Didzalimi', Kini Timnas Indonesia Terpuruk
-
Andai Dipecat Jadi Pelatih Timnas, Patrick Kluivert Dapat Pesangon Berapa dari PSSI?