Suara.com - Kekecewaan dan kemarahan diungkap oleh pelatih Jay Idzes di Venezia, Eusebio Di Francesco pasca pertandingan melawan Lazio dalam lanjutan Serie A Italia pekan ke-26, Minggu (23/2).
Venezia harus puas bermain imbang tanpa gol melawan Lazio di hadapan suporter mereka sendiri, Stadion Pier Luigi Penzo.
Jay Idzes sendiri tampil sejak menit awal pertandingan. Pemain Timnas Indonesia itu jadi komandan di lini belakang Venezia bersama Alessandro Marcandalli dan Fali Cande.
Secara statistik, Venezia tidak bermain buruk-buruk amat. Jay Idzes dkk mampu melepaskan 9 kali tendangan sama seperti yang dilakukan penggawa Lazio.
Dari 9 tendangan itu, 2 diantaranya on target. Namun dalam hal penguasaan bola, Venezia jauh di bawah Lazio. Venezia dengan 36 persen, sedangkan Lazio menguasai bola sebanyak 64 persen.
Di Francesco mengaku marah dengan hasil imbang tanpa gol tersebut. Menurutnya, Venezia bisa meraih kemenangan atas Lazio.
"Saya marah. Saya rasa Anda melihat pertandingannya, jika ada yang pantas menang, itu adalah kami," kata pelatih Jay Idzes itu seperti dilansir dari tuttoveneziasport.it
"Ada kekuranga, tetapi juga keberuntungan yang tidak membantu kami. Di saat-saat seperti ini, dengan penampilan seperti itu, kami tidak dihadiahi kemenangan," tambahnya.
Meski kesal dan marah atas hasil imbang anak asuhnya itu, Di Francesco mengaku senang dengan sikap serta karakter yang ditunjukkan oleh Jay Idzes dkk. Ia menyebut bahwa pemain Venezia punya kekompakan.
Baca Juga: Permalukan Napoli, Klub Milik Orang Indonesia Menjauh dari Zona Degradasi
"Saya suka sikap pemain. Kemungkinan melakukan 5 pergantian pemain harus menjadi keuntungan dan bukan kerugian dan hari ini memang demikian. Saya menyukai kesinambungan sikap dan kami melihat kekompakan," ucapnya.
Hasil imbang tanpa gol melawan Lazio membuat Jay Idzes dkk masih berada di zona merah degradasi. Venezia hingga pekan ke-26 baru mengoleksi 17 poin, selisih 3 poin dengan penghuni dasar klasemen Serie A Italia, Monza.
Berita Terkait
-
Permalukan Napoli, Klub Milik Orang Indonesia Menjauh dari Zona Degradasi
-
Momen Joey Pelupessy Jumpa Simon Tahamata, Bakal Reuni Lagi di Timnas Indonesia?
-
Sisi Lain Emil Audero: Penikmat Wine hingga Koleksi 300 Botol
-
Terkuak Alasan PSSI Belum Naturalisasi Miliano Jonathans, Ternyata...
-
Gagal Piala Dunia U-20, PSSI Resmi Pecat Indra Sjafri
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Ngeri! Eks Manchester United Patahkan Tulang Kepala Rekan Setim
-
Erick Thohir Pastikan 3 Sosok Ini Tetap Bersama PSSI, Termasuk Simon Tahamata
-
Bojan Hodak: Ada Parasit di Tubuh Thom Haye
-
Intip Kekuatan Honduras, Lawan Timnas Indonesia U-17 yang Diperkuat Anak Eks Bomber Inter Milan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert
-
Ketahuan! Simon Tahamata Temui Clarence Seedorf, Calon Pengganti Kluivert?
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang