Suara.com - Manchester United (MU) akan menjamu Arsenal pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford Minggu (9/3/2025) malam WIB.
Namun jelang laga krusial itu, pelatih MU Ruben Amorim justru curhat dan cemburu dengan situasi pelatih lawan, Mikel Arteta.
Amorim mengatakan transformasi Mikel Arteta di Arsenal menginspirasinya.
Namun pada saat yang sama ia sadar di MU ia tak akan diberi waktu sebanyak pelatih asal Spanyol tersebut dalam membangun sebuah tim.
"Saya tidak akan memiliki waktu yang dimiliki Arteta. Saya merasakannya," kata Amorim melansir laman resmi Liga Inggris, Sabtu (8/3/2025).
Menjadi pelatih Arsenal pada Desember 2019, proses Arteta membangun The Gunners tidaklah instan.
Juru taktik asal Spanyol iyu sempat berada di bawah tekanan di pertengahan musim penuh pertamanya sebagai pelatih karena hanya memenangkan tiga dari 11 pertandingan di semua kompetisi hingga Boxing Day 2020.
Namun, kepercayaan yang ditunjukkan kepadanya dari manajemen kemudian telah dibayarnya, dengan Arsenal yang selalu menjadi penantang gelar dalam beberapa musim terakhir.
Amorim ingin dirinya diberi waktu seperti Arteta, namun kata dia, di MU tampaknya tak akan mendapatkan perlakuan yang sama.
Baca Juga: Liga Champions Dini Hari Nanti: Arsenal Pede Hadapi PSV Eindhoven di Belanda
"Ini klub yang berbeda, jadi kami hanya perlu bertahan hidup, para pemain pada hari Minggu dan saya selama pertandingan ini," kata pelatih asal Portugal itu.
"Saya pikir ini klub yang berbeda. Saya pikir dalam aspek itu, cara Arteta menanganinya, menjadi inspirasi bagi semua orang. Saya tidak akan memiliki waktu seperti Arteta," lanjut dia.
The Reds Devils akan menghadapi Arsenal pada hari Minggu (9/3) pukul 23.30 WIB, setelah dua hari mereka bermain pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa melawan Real Socieded dengan skor akhir 1-1.
Amorim menjelaskan kondisi timnya saat ini sedang kelelahan setelah melawan Sociedad, namun ia mengatakan kondisi ini tak menyurutkan tekad timnya mengejar kemenangan.
Ia juga mengatakan Liga Europa lebih sulit daripada Liga Champions. Dalam hal ini, bukan tentang persaingannya, melainkan waktu pemulihan yang lebih sedikit dari tim yang bermain di Liga Champions yang biasanya pada hari Selasa atau Rabu.
"Liga Europa jauh lebih sulit daripada Liga Champions. Bukan pertandingannya, tetapi pemulihan untuk bermain di Liga Primer pada akhir pekan, jadi kami harus mengatasinya," kata Amorim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Mantan Pelatih Vidal Resmi Ditunjuk Jadi Nakhoda Anyar Persijap Jepara
-
Prediksi Everton vs Arsenal: Ujian Natal The Gunners, Mikel Arteta Wajib Fokus
-
John Herdman Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Pengalaman Redam Ego Bintang Rp1,1 Triliun
-
Runtuhkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Juara SEA Games 2025!
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich
-
PT I.League Tak Ubah Jadwal Meski Sejumlah Wilayah di Pulau Sumatra Terdampak Bencana
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?