Suara.com - Kehadiran Jordi Cruyff sebagai pensaihat teknis di PSSI dan Timnas Indonesia ternyata bukan semata-mata sebagai pelengkap. Pelatih Patrick Kluivert mengakui membutuhkan ilmu dan kecakapan putra legenda timnas Belanda, Johan Cruyff itu di skuad Garuda.
Belakangan diketahui bahwa penunjukkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik tak datang tiba-tiba dari PSSI, tetapi melalui saran dan rekomendasi Kluivert sendiri.
Kluivert mengatakan Jordi Cruyff memiliki banyak pengetahuan tentang sepak bola. Selain itu, pendekatannya soal taktik juga luar biasa.
"Saya pikir saya merekomendasikan Jordi (Cruyff) bukan hanya karena pengetahuannya, tetapi juga cara pendekatannya terhadap permainan," kata Kluivert dalam wawancara yang diunggah di akun YouTube Timnas Indonesia.
Kluivert mengaku punya filosofi dan cara pandang sama soal sepak bola dengan Jordi Cruyff. Kebetulan, keduanya sama-sama merupakan mantan pemain Timnas Belanda dan Barcelona.
Nah, dengan mengajak Jordi Cruyff, ia berharap misi untuk membawa Timnas Indonesia terbang tinggi bisa terwujud.
"Saya pikir kami mempunyai filosofi yang sama dan selalu baik memilik penasihat yang memiliki filosofi sama dengan pelatih," ujar Kluivert.
"Kami dapat menulis dan melakukanya bersama-sama karena kami tahu apa yang dapat kami harapkan dari satu sama lain."
"Jadi saya merekomendasikan Jordi dan atas dasar pengetahuannya, tidak hanya pada sepak bola, tetapi juga aspek lainnya," ia menambahkan.
Baca Juga: Septian Bagaskara Tidak Menyangka Dipanggil Timnas Indonesia, Ungkap Harapannya
Sebelumnya, Kluivert telah dibantu sejumlah pelatih asal Belanda sebagai asistennya di Timnas Indonesia. Mereka adalah Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Sjoerd Woundenberg.
"Saya pikir ini hal bagus, dia bergabung dengan Tim Nasional dan PSSI. Saya tidak sabar untuk bekerja dengannya," tegas mantan pemain Barcelona itu.
"Saya yakin kolaborasi dengan Jordi akan sempurna dan sekarang saatnya menunjukkan kami sebagai sebuah tim untuk meraih hasil positif," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bukan di Jakarta, Ini Titik Kumpul Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia
-
Timnas Indonesia Resmi Lolos Piala Dunia 2026, Begini Skenarionya
-
Pelatih Venezia Pertegas Pentingnya Jay Idzes untuk Timnas Indonesia: Lebih dari Seorang Kapten!
-
Dicoret Patrick Kluivert, Statistik Asnawi Mangkualam Lebih Baik dari Eliano Reijnders
-
5 Pemain dengan Nilai Pasar Termahal di Timnas Indonesia, Emil Audero Langsung Jadi yang Kedua!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kocak! Cerita Cristiano Ronaldo Jarang Nongol di Grup WA, Takut Sama Sosok Ini
-
Erling Haaland Makin Ganas! 2 Perubahan Besar yang Buat Ia Makin Tak Terbendung
-
Kontroversi! Presiden Napoli Desak Pemain di Atas 23 Tahun Dilarang Bela Timnas
-
PSSI Wajib Tahu! Borok Frank de Boer Terbongkar: Penghancur Mimpi Pemain
-
3 Keuntungan Bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Bentuk Federasi Tandingan AFC
-
Frank de Boer Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Punya 'Memori Buruk' dengan Ketum PSSI
-
Tak Seperti PSSI, Asosiasi Sepak Bola Swedia Gercep Tunjuk Eks Nakhoda Chelsea usai Pecat Pelatih
-
Dirumorkan Latih Indonesia: Frank de Boer Itu Gak Paham Bola, Fans Inter Pasti Setuju
-
3 Kerugian bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Membentuk Federasi Tandingan AFC
-
Fabio Capello Puji Chivu: Dia Bangun Inter dari Semangat dan Kebersamaan