Suara.com - Timnas Indonesia bisa mengambil pelajaran dari keberhasilan Bahrain mengalahkan Australia di kandangnya tahun lalu.
Pada pertandingan pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga, 5 September 2024, Bahrain secara mengejutkan mampu mengalahkan Australia 1-0.
Bahrain yang berstatus sebagai tim tamu saat itu menang berkat gol bunuh diri bek Australia, Harry Souttar, di menit ke-89.
Kemenangan Bahrain ini menjadi bukti jika Australia masih punya celah untuk dilumpuhkan meski bermain di kandangnya sendiri.
Saat menghadapi Australia tahun lalu, Bahrain yang dilatih Dragan Talajic, menggunakan pakem empat bek dalam formasi 4-4-2.
Kebetulan Patrick Kluivert juga berpotensi menggunakan skema yang sama dan Timnas Indonesia punya stok pemain belakang berkualitas.
Taktik yang digunakan Bahrain bertahan total dan melepaskan penguasaan bola untuk bermain lebih reaktif. Ini terlihat dari persentase Bahrain hanya 28 persen.
Saat menguasai bola, Bahrain memaksimalkan permainan dari sektor sayap dan melakukan serangan.
Bek sayap Bahrain akan melakukan pergerakan ke sisi sayap dengan maksimal yang diikuti oleh gelandang bergerak mendekat untuk menciptakan koneksi sehingga aliran bola tidak berhenti.
Baca Juga: Analisa: Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner Absen, Siapa Gantinya Lawan Australia
Bahrain sering kali menempatkan hingga empat pemain atau lebih di sisi sayap untuk melakukan kombinasi operan dan melakukan progresi.
Gol bunuh diri Australia juga awalnya tercipta berkat konsistensi permainan Bahrain dalam melakukan serangan dari sektor sayap.
Pemain-pemain Bahrain kerap memanfaatkan ruang kosong yang tercipta saat berada di sisi sayap sehingga bisa leluasa melepaskan umpan silang atau melakukan penetrasi ke kotak penalti Australia.
. (Instagram/@socceroos)
Jika melihat taktik yang diterapkan Bahrain, Timnas Indonesia punya materi pemain yang memadai untuk bisa melakukan strategi serupa.
Bek-bek sayap seperti Calvin Verdonk dan Kevin Diks punya kemampuan ofensif yang baik, ditopang oleh gelandang dengan visi mentereng macam Thom Haye dan Joey Pelupessy.
Tugas terakhir adalah memaksimalkan setiap peluang yang didapatkan saat berhasil menembus pertahanan Australia. Lini depan dan sektor kedua harus bisa menjalin koneksi yang rapi dan terorganisir agar peluang-peluang yang didapatkan berbuah jadi gol.
Berita Terkait
-
Emil Audero Klarifikasi Orangtua Sempat Tak Setuju Anaknya Bela Timnas Indonesia: Ayah Saya Senang
-
Patrick Kluivert Akui Terkesan dengan Kualitas Para Pemain Timnas Indonesia
-
Media Australia Sorot Tajam Patrick Kluivert Jadi Pelatih Medioker, Apa Maksudnya?
-
5 Cara Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
-
Mertua Pratama Arhan Jelaskan Alasan Tidak Ada Asisten Pelatih Lokal di Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Terlilit Utang Rp145 Miliar, Keluarga Sven-Goran Eriksson Jual Murah Rumah Mewah
-
Waduh! Jose Mourinho Gak Bayar Tagihan Hotel Rp15 Miliar, Mendadak Bangkrut?
-
Menolak Tua! Cristiano Ronaldo Berencana Pensiun Satu atau Dua Tahun Lagi
-
Mauro Zijlstra Beri Kabar Baik Jelang SEA Games 2025, Apa Itu?
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Menderita Hernia, Lamine Yamal Berpotensi Absen di Piala Dunia 2026
-
Bojan Hodak 'Menghilang' di Sesi Latihan Persib, Gabung Timnas Indonesia?
-
Johannes Siregar Pemain Keturunan Batak di Jerman, Pernah Belajar di Klub Kevin Diks
-
Bojan Hodak Dirumorkan Latih Timnas Indonesia, Igor Tolic Ungkap Hal Mengejutkan
-
Miris! Klub Malaysia Ogah Tampung 7 Pemain Naturalisasi Abal-abal