Dengan segudang pengalaman bermain di liga-liga top Eropa, Amat diharapkan mampu menjadi mentor dan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Karier sepak bola profesional Amat dimulai di akademi Espanyol, salah satu klub ternama di Spanyol. Ia berhasil menembus tim utama Espanyol dan mencatatkan debutnya di La Liga pada tahun 2010.
Penampilan impresifnya menarik perhatian klub Inggris, Swansea City, yang kemudian memboyongnya pada tahun 2013. Di Swansea, Amat bermain di Premier League, kompetisi paling bergengsi di Inggris, dan menunjukkan kualitasnya sebagai bek tangguh.
Setelah beberapa musim di Swansea, Amat kembali ke Spanyol dan bergabung dengan Rayo Vallecano. Ia juga sempat bermain untuk Real Betis sebelum akhirnya merantau ke Belgia untuk memperkuat KAS Eupen.
Pengalaman bermain di berbagai liga dengan gaya permainan yang berbeda memberikan Amat wawasan luas dan kemampuan adaptasi yang baik.
Salah satu keunggulan utama Jordi Amat adalah ketenangan dan kedisiplinannya di lini belakang.
Ia memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, sehingga seringkali mampu memotong serangan lawan sebelum mencapai area berbahaya. Posturnya yang tinggi dan kuat juga menjadi modal penting dalam duel udara maupun dalam menjaga pemain lawan.
Selain itu, Amat juga memiliki kemampuan passing yang cukup baik, yang memungkinkannya untuk ikut membangun serangan dari lini belakang.
Debut Amat bersama Timnas Indonesia terjadi pada pertandingan persahabatan melawan Curacao pada September 2022. Sejak saat itu, ia menjadi andalan Shin Tae-yong di jantung pertahanan Garuda.
Baca Juga: 7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Nganggur Tahun 2025, Siapa Saja?
Kehadirannya memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi pemain lain di lini belakang. Amat juga dikenal sebagai pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan, seringkali memberikan arahan dan semangat kepada rekan-rekannya di lapangan.
Meskipun baru bergabung dengan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi Amat sudah terasa signifikan. Ia menjadi bagian penting dari skuad Garuda yang berhasil lolos ke Piala Asia 2023 setelah penantian panjang.
Pengalamannya di level internasional dan kualitas individunya memberikan dampak positif bagi performa tim secara keseluruhan.
Di luar lapangan, Jordi Amat dikenal sebagai pribadi yang ramah dan profesional. Ia dengan cepat beradaptasi dengan budaya Indonesia dan menunjukkan kecintaannya terhadap negara leluhurnya.
Kehadirannya tidak hanya memberikan dampak positif di lapangan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para pemain muda Indonesia.
Dengan usianya yang masih relatif muda untuk seorang pemain belakang, Jordi Amat diharapkan masih akan menjadi pilar penting bagi Timnas Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Pengalaman dan kualitasnya akan sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di level internasional yang semakin kompetitif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Kriteria Pemain Timnas Indonesia Pilihan Indra Sjafri di FIFA Matchday November 2025
-
Kata-kata Indra Sjafri Bakal Pimpin Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025
-
Ngeri! Eks Manchester United Patahkan Tulang Kepala Rekan Setim
-
Erick Thohir Pastikan 3 Sosok Ini Tetap Bersama PSSI, Termasuk Simon Tahamata
-
Bojan Hodak: Ada Parasit di Tubuh Thom Haye
-
Intip Kekuatan Honduras, Lawan Timnas Indonesia U-17 yang Diperkuat Anak Eks Bomber Inter Milan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert