Terlepas dari hal tersebut, Kevin Diks saat ini tengah berjuang membawa FC Copenhagen meraih gelar juara Superliga Denmark 2024/2025.
Saat ini, FC Copenhagen terpaut satu poin dari FC Midtjylland di tangga klasemen Championship. Mereka berpeluang menggusur rivalnya itu andai menang atas Nordsjaelland pada Minggu (6/4).
Profil Kevin Diks
Lahir di Arnhem, Belanda, pada 6 Oktober 1996, darah Indonesia mengalir dalam diri Kevin Diks dari sang ibu yang berasal dari Sulawesi Utara. Mengawali karier sepak bolanya di akademi Vitesse Arnhem, bakat Diks muda sudah terlihat menonjol. Posturnya yang tinggi besar, tekel-tekelnya yang bersih, serta kemampuan membaca permainan yang matang, membuatnya dengan cepat promosi ke tim utama Vitesse pada usia 17 tahun.
Penampilan impresifnya di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda, menarik perhatian klub raksasa Italia, Fiorentina. Pada musim panas 2016, Diks resmi berseragam La Viola. Meski persaingan di Serie A sangat ketat, pengalaman bermain di Italia memberikan Diks pelajaran berharga dalam hal taktik dan kedisiplinan bertahan.
Setelah dua musim di Italia, Diks kembali ke Belanda dengan status pinjaman ke Feyenoord Rotterdam. Di klub yang bermarkas di De Kuip ini, Diks mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dan turut merasakan atmosfer kompetisi Eropa, baik di Liga Champions maupun Liga Europa. Pengalaman ini semakin mematangkan permainannya sebagai seorang bek tengah.
Pada tahun 2021, Diks kembali ke Italia dan bergabung dengan klub Serie A lainnya, Empoli. Di Empoli, ia menjadi pemain reguler dan menunjukkan performa yang konsisten di jantung pertahanan. Kepercayaan yang diberikan pelatih membuatnya semakin percaya diri dan menjadi salah satu bek yang disegani di Italia.
Keputusannya untuk menerima pinangan FC Copenhagen pada musim panas 2022 menjadi babak baru dalam kariernya. Di klub raksasa Denmark tersebut, Diks langsung menjadi andalan di lini belakang. Ia tak hanya kokoh dalam bertahan, namun juga memiliki kemampuan membangun serangan dari belakang serta sesekali mencetak gol melalui sundulan memanfaatkan bola mati.
Bersama FC Copenhagen, Diks juga merasakan atmosfer kompetisi tertinggi Eropa, Liga Champions, di mana ia berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Manchester City dan Bayern Munich.
Baca Juga: Didi Riyadi Kena Skakmat Kritik Timnas Indonesia: Dari 300 juta Penduduk Kenapa Belum Nikah
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?